Estimasi Biaya Pemutusan Kontrak Dini NewJeans Dikabarkan Capai 3,4 Triliun Rupiah

Girl Grup NewJeans. (Instagram / newjeans_official)

INDOZONE.ID - Grup K-pop NewJeans saat ini sedang menjadi sorotan, tidak hanya karena popularitas mereka, tetapi juga karena terlibat dalam konflik internal dengan manajemen baru ADOR dan HYBE.

Dalam perseteruan ini, mereka menuntut agar Min Hee Jin, mantan CEO ADOR, dikembalikan ke posisinya.

Jika NewJeans memutuskan untuk mengakhiri kontrak mereka lebih awal tanpa proses pengadilan, mereka diperkirakan harus membayar estimasi biaya yang sangat besar kepada HYBE.

Baca Juga: Netizen Korea Berbicara soal Masa Depan NewJeans: Apakah Mereka Akan Bubar?

Angka ini dikabarkan mencapai setidaknya 300 miliar KRW (sekitar 3,4 Triliun Rupiah).

Jumlah ini bahkan bisa meningkat hingga dua kali lipat tergantung pada situasi dan durasi kontrak yang tersisa.

Saat ini, NewJeans bersama Min Hee Jin tengah menuntut agar HYBE mengembalikan Min Hee Jin sebagai CEO dan direktur ADOR sebelum batas waktu 25 September 2024.

Hal ini terjadi setelah perubahan manajemen di ADOR yang dianggap tidak sesuai oleh para anggota grup dan Min Hee Jin sendiri.

Baca Juga: Hanni NewJeans Ngaku Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan dari Manager HYBE

Konflik ini memicu spekulasi apakah NewJeans akan memutuskan kontrak mereka dengan HYBE.

Jika mereka memilih untuk mengambil langkah tersebut, maka sesuai dengan perhitungan standar Komisi Perdagangan Adil Korea, denda pemutusan kontrak dini dihitung berdasarkan pendapatan bulanan rata-rata selama dua tahun terakhir.

Dengan memperhitungkan durasi kontrak yang tersisa, biaya pemutusan kontrak NewJeans diperkirakan akan mencapai setidaknya 300 miliar KRW (3,4 Triliun Rupiah).

Namun, jika situasi semakin rumit, jumlah tersebut dapat naik hingga 600 miliar KRW (sekitar 6,9 Triliun Rupiah).