Giring ganesha rilis mini album. (Handout)
INDOZONE.ID - Musisi dan mantan vokalis Nidji, Giring Ganesha, kembali menyapa penggemarnya dengan karya terbaru berupa EP bertajuk 'Serigala'. EP ini berisi tiga single penuh makna: 'Serigala', 'Berani', dan 'Candu', yang mengajak pendengar untuk menyelami perjalanan emosional mendalam tentang cinta, pengkhianatan, serta keberanian dalam menghadapi perubahan hidup.
Dengan lirik yang menyentuh hati dan melodi yang kuat, Giring berhasil menggambarkan dinamika perasaan manusia yang begitu universal namun terasa sangat personal.
Sebagai lagu utama dalam EP ini, 'Serigala' mengangkat tema pengkhianatan dari orang terdekat, yang digambarkan sebagai 'serigala bertopeng manusia'. Lagu ini menangkap rasa sakit ketika seseorang merasa dikhianati oleh mereka yang selama ini dipercayai.
Baca Juga: Giring Singgung Soal Reuni dengan Nidji, Randy Danishta: Sorry Ye!
Dalam dunia yang penuh kepalsuan, 'Serigala' mengungkap bagaimana teman dapat menjadi sumber luka yang tak terduga, namun tokoh dalam lagu ini tetap mencoba bertahan dengan prinsip cinta yang ia pegang.
Lagu 'Berani' hadir sebagai anthem keberanian dalam menghadapi perpisahan dan perubahan hidup. Giring mengajak pendengar untuk berani menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan akan bertahan selamanya. Dengan lirik yang penuh motivasi, lagu ini mengajarkan bahwa dalam setiap kesedihan dan kehilangan, selalu ada kesempatan untuk terlahir kembali.
Baca Juga: Jadi Trending Topic, Ini Kiprah Nidji di Dunia Musik Sebelum Giring Hijrah ke Politik
Pesan utama dari 'Berani' adalah tentang menari dalam duka dan terus bersinar meskipun situasi tidak mendukung. Lagu ini menginspirasi siapa pun yang tengah menghadapi kehilangan untuk tetap maju dan menemukan hal-hal baru yang lebih baik dalam hidupnya.
Single 'Candu' menyajikan sisi lain dari cinta, yaitu ketergantungan emosional yang mendalam. Giring mengeksplorasi bagaimana cinta bisa menjadi pelarian dan penyembuhan dari berbagai permasalahan hidup. Dalam lagu ini, kekasih diibaratkan sebagai candu yang membuat tokoh dalam lagu merasa hidup dan mendapatkan pelipur lara di tengah rasa sakit.
Lirik 'Candu' begitu puitis, menggambarkan ketergantungan emosional yang intens, di mana sosok yang dicintai menjadi satu-satunya sumber kebahagiaan. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa cinta bisa menjadi tempat pulang bagi hati yang terluka, memberikan ketenangan di tengah kekacauan hidup.
Dalam keterangan resminya, Giring menegaskan kalau dirinya tidak meninggalkan dunia musik yang sudah membesarkan namanya, meski kini lebih dikenal sebagai politisi. Bagi Giring, bahwa musik tetap menjadi bagian penting dalam hidupnya.
“Saya tidak pernah benar-benar meninggalkan musik. Selama beberapa tahun terakhir, saya masih aktif bernyanyi, terutama dalam acara-acara internal,” kata Giring melalui siaran persnya.
Menurut Giring, EP ini mencerminkan fase-fase hidup yang mungkin pernah dialami oleh banyak orang, seperti pengkhianatan, cinta sebagai tempat perlindungan, hingga keberanian untuk memulai kembali setelah kehilangan. EP 'Serigala' ini juga merupakan bentuk dedikasinya pada musik dan menjadi wadah untuk menyampaikan pesan mendalam kepada para pendengarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release