Kilas Balik Konser Green Day Tahun 1996: Tiket Rp60 Ribu hingga Anak Punk yang Pecahin Kaca Venue

Para personel Green Day di era 1996. (Facebook/Green Day)

INDOZONE.ID - Grup musik punk Green Day kembali konser di Jakarta pada 15 Februari 2025 ini di Jakarta. Ini adalah konser kedua mereka di Jakarta setelah sebelumnya konser di Jakarta 29 tahun lalu.

Grup yang diisi Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tree Cool sebelumnya sempat menyapa penggemar musik punk di Jakarta yang digelar di Jakarta Conventional Center Senayan, Jakarta Indonesia. Berdasarkan filyer yang beredar di media sosial pada saat itu, harga tiket untuk konsernya dibanderol Rp60.000.

Green Day yang saat itu baru populer semenjak album 'Dookie' melejit dan beberapa video klipnya tayang di televisis nasional pada 1994. Sementara album 'Imsoniac' baru saja dirilis tahun 1995, setahun sebelum konser di Jakarta saat itu.

Flyer konser Green Day 1996. (Istimewa)

Sehingga otomatis belum begitu banyak orang mengenal musiknya. Saat itu mereka hanya dikenal di kalangan komunitas punk saja.

Baca Juga: Billie Eilish hingga Green Day Akan Tampil dalam Konser Amal untuk Korban Kebakaran Hutan California

Menurut Bimo, mantan personel Netral di Youtube Rudi Yulianto Film, saat itu konsernya tidak terlalu ramai, di bagian belakangnya masih longgar. Penontonnya kebanyakan berdandan ala punk dengan rambut mohawk.

Sementara itu, banyak anak punk yang tidak masuk ke konsernya mulai rusuh di depan venue. Beberapa dari mereka memecahkan kaca venue.

Suasana konser Green Day tahun 1996 di JCC Senayan Jakarta. (Instagram/localpridefit)

Namun,karena konsernya di dalam ruangan, Bimo dan penonton yang di dalam tidak terlalu mendengar ada kerusuhan di luarnya.

Kerusuhan itu kemungkinan terjadi atas dua hal. Pertama, banyak penonton yang tidak punya uang dan berharap bisa menjebol konser, seperti yang biasanya terjadi di komunitas punk di era tersebut.

Baca Juga: Daftar Lengkap Konser Musik di Indonesia Tahun 2025: Maroon 5, Green Day hingga NCT 127

Sedangkan yang kedua diduga dengan banyak anak punk yang tak menyukai Green Day karena dianggap band punk komersil dan bertentangan dengan ideologi anak punk saat itu yang menolak band punk yang mapan.