Kategori Berita
Media Network
Rabu, 30 APRIL 2025 • 13:04 WIB

Bintang Utama di Hammersonic Convention Road to 10th Anniversary: Thy Art Is Murder!

INDOZONE.ID - Dalam rangkaian menuju puncak Hammersonic Festival satu dekade kali ini, Ravel Entertainment akan mempersembahkan sebuah konsep acara yang berbeda dari sebelumnya.

Selain konser musik, kali ini Ravel Entertainment juga akan menyelipkan sesi coaching clinic dan talkshow dengan 2 narasumber yang sangat kompeten di scene musik global dan Tanah Air. 

Band raksasa deathcore asal Australia, Thy Art Is Murder, akan menjadi bintang utama dalam event ini.

Tak hanya itu, Indonesia pun telah ditetapkan menjadi bagian dalam rangkaian tur Asia yang dijadwalkan berlangsung pada April-Mei 2025.

Dikenal dengan gaya musik agresif dan lirik yang menyuarakan isu sosial dan politik, Thy Art Is Murder  telah menjelma menjadi salah satu ikon genre deathcore global. 

Penampilan mereka di Indonesia akan menjadi momen bersejarah bagi penggemar musik ekstrem di Tanah Air.

"Kami sangat antusias bisa akhirnya tampil kembali di hadapan para penggemar di Indonesia. Sudah lama kami ingin datang, dan 2025 adalah waktunya," ujar vokalis band, Tyler Miller.

The Hammersonic Convention yang memiliki konsep "Exclusive Intimate Concert" ini akan digelar pada 4 Mei 2025 di Bali United Studio Jakarta. 

Acara ini tidak hanya menampilkan Thy Art Is Murder saja, tapi juga turut mengundang band lokal terbaik anak bangsa Revenge The Fate sebagai band pembuka. 

Baca Juga: Hammersonic Convention Menuju Satu Dekade, Hadirkan Thy Art Is Murder sebagai Bintang Utama

Selain itu, The Hammersonic Convention juga akan mengadakan sesi talkshow dengan mengundang 2 orang narasumber yang telah memiliki kredibilitas dan  pengaruh besar dalam industri musik dunia dan Tanah Air. 

Jona Weinhofen, mantan gitaris dari band fenomenal Bring Me The Horizon, akan memberikan penampilan spesial dengan membawakan lagu-lagu dari BMTH dan I Killed The Prom Queen, serta coaching guitar clinic dan berbagi pengalaman, mulai dari fase songwriting sampai proses kreatif dalam pengerjaan suksesnya album " There is the hell.." dan 'Sempirternal" milik BMTH. 

Tim Distorsi, punggawa dan mastermind dari salah satu band terbaik Tanah Air ST.Loco, juga akan berbagi pengalaman termasuk tips & tricks bagaimana cara ST.Loco bisa memenangkan AMI Awards "Best Album" dan bertahan di kompetitifnya industri musik Indonesia. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pers Rilis

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bintang Utama di Hammersonic Convention Road to 10th Anniversary: Thy Art Is Murder!

Link berhasil disalin!