Terungkap! Alasan Sebenarnya Shanks Kehilangan Lengan di One Piece, Bukan karena Monster Laut?
INDOZONE.ID - Kehilangan lengan kiri Shanks dalam awal cerita One Piece merupakan momen yang ikonik dan emosional. Selama bertahun-tahun, para penggemar percaya bahwa lengan itu hilang karena serangan monster laut saat menyelamatkan Luffy kecil.
Namun, pengungkapan terbaru mengubah persepsi tersebut secara drastis alasan sebenarnya ternyata jauh lebih dalam dan berkaitan langsung dengan kekuatan misterius yang lebih besar: Imu dan Tanda Khusus.
Eiichiro Oda, sang kreator One Piece, dikabarkan memberikan konfirmasi bahwa kejadian hilangnya lengan Shanks bukan hanya momen pengorbanan, tetapi juga simbol keterlibatannya dalam konflik kekuatan besar dunia. Shanks memiliki tanda tertentu di tubuhnya, yang secara misterius terkait dengan Imu, penguasa sejati Pemerintah Dunia.
Baca juga: One Piece: Tahap Selanjutnya dari Haki Pengamatan Terungkap, Evolusi Kenbunshoku Menuju Tingkat Baru
Tanda tersebut diyakini menjadi “cap” yang menunjukkan bahwa seseorang telah tersentuh atau dipilih oleh kekuatan kuno yang mendahului era sekarang.
Kehilangan lengan bukan hanya bentuk pengorbanan untuk menyelamatkan Luffy, tetapi juga cara untuk menyegel kekuatan tertentu atau menyembunyikan identitasnya. Hal ini menjelaskan mengapa Shanks, yang dikenal sangat kuat bahkan sebelum menjadi Yonko, tidak dapat menghindari serangan dari monster laut yang tergolong lemah jika dibandingkan dengan kekuatan sejatinya.
Spekulasi muncul bahwa Shanks dengan sengaja membiarkan dirinya terluka untuk memastikan Luffy tumbuh menjadi pribadi yang kuat, sambil menjaga keseimbangan dunia dan tetap berada di balik bayang-bayang. Ia kemungkinan menyadari bahwa Luffy adalah bagian penting dalam takdir besar yang berkaitan dengan Joy Boy, Dunia Baru, dan kehancuran sistem lama.
Baca juga: Anime Kagurabachi Diprediksi Lebih Besar dari Solo Leveling. Ini Alasannya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com