Michelle Ashley, anak Pinkan Mambo dilecehkan ayah tiri
INDOZONE.ID - Michelle Ashley blak-blakan mengaku banyak trauma yang dialaminya, usai mengalami tindakan pelecehan seksual yang dilakukan ayah tirinya.
Akibat perbuatan bejat ayah tirinya itu, Michelle sampai merasa jika rumah bukanlah menjadi tempat yang aman baginya. Justru Michelle merasa banyak tekanan dan siksaan di dalamnya.
"Ada rasa kecewa dan rasa yang seharusnya ngerasa paling aman tuh di rumah, tapi malah sebaliknya. Malah rumah tuh jadi torture (siksaan) buat aku," ujar Michelle dalam podcast Feni Rose, seperti dilihat Indozone, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Michelle Ashley Anak Pinkan Mambo Curhat 3 Tahun Dilecehkan Ayah Tiri, Ibunya Diam Tak Percaya!
Kala itu, Michelle banyak menghabiskan waktu di rumah, karena menjalani homeschooling. Ditambah lagi dirinya tak punya banyak teman.
"Karena aku juga waktu itu enggak banyak temen, aku jarang banget keluar, karena sekolah pun homeschooling, jadi kebanyakan di rumah," tambahnya.
Menjadi korban pelecehan seksual berulang-ulang kali dari orang terdekat, membuat Michelle mengalami banyak trauma.
"Jadi merasa kayak siksaan itu enggak sehari doang, tapi berulang-ulang kali dan itu yang sakit sih, karena traumanya lumayan banyak. Sampai sekarang pun sebenarnya masih susah (disembuhkan)," bebernya.
Lebih lanjut, Michelle menjelaskan jika ada sejumlah faktor yang membuatnya masih bertahan di dalam rumah, meskipun jadi korban pelecehan seksual dari tahun 2018 hingga 2021.
Faktor pertama kata Michelle yakni perasaan sang ibunda, Pinkan Mambo. Michelle yakin ibunya pasti akan merasa kehilangan jika dia pergi dari rumah.
"Pertama karena aku masih ngehargai perasaan mami. Kalau misalkan aku pergi, reaksi mami bakal bagaimana sakitnya, karena aku tumbuh besar sama dia. Pasti ada rasa kehilangan kan. Tapi at the sometime aku mengalami hal yang tidak diinginkan di rumah," tegas Michelle.
Baca Juga: Dituding Diam Saja, Pinkan Mambo Terusik dengan Pengakuan Putrinya, Sampai Nangis 4 Hari!
Lebih lanjut, faktor kedua yang membuatnya bertahan ialah adik-adiknya. Michelle khawatir jika dirinya pergi, tidak ada yang mengawasi adik-adiknya.
Selain itu, Michelle juga takut jika tindakan pelecehan seksual yang dialaminya, juga terjadi pada adik-adiknya.
"Kedua aku mikirin adek-adek aku bakal tumbuh sama siapa. Kalau misalnya enggak ada yang ngawasin. Aku enggak tau berikutnya bakal kejadian ke siapa (adek), itu juga bakal ada kemungkinan yang aku enggak mau itu terjadi. Jadi aku saling ngejaga," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Feni Rose Official