Selasa, 20 MEI 2025 • 17:42 WIB

7 Teater Paling Ikonik di Dunia yang Memikat Hati Sepanjang Masa

Author

Teater-teater di dunia yang menawan/infobae.com

INDOZONE.ID - Teater bukan sekadar tempat pertunjukan seni, melainkan juga simbol kemegahan arsitektur dan warisan budaya. Di berbagai belahan dunia, terdapat teater-teater yang tidak hanya memukau dengan pertunjukannya, tetapi juga dengan desain dan sejarahnya yang mendalam. Artikel ini akan mengulas tujuh teater paling ikonik di dunia yang telah menjadi saksi bisu perjalanan seni dan budaya manusia.

Setiap teater memiliki cerita unik yang mencerminkan semangat zaman dan kreativitas para arsitek serta seniman yang terlibat. Dari Paris hingga Venesia, mari kita telusuri keindahan dan keunikan masing-masing teater yang telah bertahan dalam ujian waktu.

Dengan memahami sejarah dan keistimewaan teater-teater ini, kita dapat lebih menghargai peran penting mereka dalam perkembangan seni pertunjukan dan budaya global.

1. Palais Garnier – Paris, Prancis

Palais Garnier, atau Opéra Garnier, adalah simbol kemewahan arsitektur neo-Baroque di Paris. Dibangun antara tahun 1861 dan 1875 oleh arsitek Charles Garnier atas perintah Napoleon III, teater ini menampilkan tangga marmer polikromatik yang megah dan auditorium yang dihiasi lampu kristal serta lukisan langit-langit karya Marc Chagall pada tahun 1964.

Palais Garnier di Paris memadukan marmer polikromatik dan lampu kristal yang didekorasi oleh Chagall di auditorium utamanya/Infobae.com

Teater ini terkenal sebagai inspirasi novel "The Phantom of the Opera" karya Gaston Leroux, setelah insiden jatuhnya penyeimbang lampu gantung pada tahun 1896. Selain itu, Palais Garnier memiliki danau bawah tanah dan sarang lebah di atapnya sebagai simbol komitmen terhadap keanekaragaman hayati.

Dengan kapasitas hampir 2.000 penonton, Palais Garnier menjadi pusat pertunjukan opera dan balet di Paris hingga dibukanya Opéra Bastille pada tahun 1989. Kini, Palais Garnier lebih difokuskan untuk pertunjukan balet dan menjadi salah satu destinasi wisata budaya utama di Paris.

Keindahan arsitektur dan sejarahnya yang kaya menjadikan Palais Garnier sebagai salah satu teater paling ikonik di dunia, menarik perhatian wisatawan dan pecinta seni dari berbagai penjuru.

2. Minack Theatre – Porthcurno, Inggris

Minack Theatre adalah teater terbuka yang terletak di tebing granit Porthcurno, Cornwall, Inggris. Dibuka pada tahun 1932, teater ini merupakan hasil karya Rowena Cade yang memahat teater tersebut di tebing dengan bantuan tukang kebunnya, Billy Rawlings.

Teater Minack menjulang di atas Atlantik dan mempertahankan struktur pahatan tangannya yang menghadap ke Laut Cornish/Infobae.com

Menghadap Samudra Atlantik, Minack Theatre menawarkan pengalaman teater yang unik dengan latar belakang laut yang spektakuler. Setiap musim panas, teater ini menjadi panggung bagi berbagai produksi drama dan musikal, mempertahankan pesona ukiran tangan dan pemandangan alam yang memukau.

Dengan kapasitas sekitar 750 penonton, Minack Theatre telah menjadi destinasi wisata budaya yang populer di Inggris. Keunikan dan keindahannya menjadikan teater ini sebagai salah satu teater terbuka paling terkenal di dunia.

Minack Theatre tidak hanya menjadi tempat pertunjukan seni, tetapi juga simbol dedikasi dan kreativitas individu dalam menciptakan ruang seni yang harmonis dengan alam sekitarnya.

3. Winter Garden Theatre – Toronto, Kanada

Winter Garden Theatre di Toronto adalah bagian dari kompleks teater bertingkat ganda yang unik, dibangun pada tahun 1913 oleh arsitek Thomas W. Lamb. Terletak di atas Elgin Theatre, Winter Garden Theatre menawarkan pengalaman teater dengan dekorasi taman dalam ruangan yang penuh dengan ilusi optik dan langit-langit yang dihiasi hutan gantung.

Teater Winter Garden Toronto memiliki taman trompe l'oeil dalam ruangan dan langit-langit yang dihiasi seperti hutan mengambang/Infobae.com

Meskipun sempat ditutup pada tahun 1928, teater ini dipugar dan dibuka kembali bersama dengan Elgin Theatre. Kini, kompleks ini menjadi tuan rumah berbagai acara seperti Festival Film Internasional Toronto dan memamerkan Museum Teater Kanada.

Dengan kapasitas sekitar 982 penonton, Winter Garden Theatre mempertahankan pesona dan keunikan desainnya, menjadikannya sebagai satu-satunya teater bertingkat ganda Edwardian yang masih beroperasi di dunia.

Keindahan dan sejarahnya yang kaya menjadikan Winter Garden Theatre sebagai destinasi budaya yang penting di Toronto, menarik minat wisatawan dan pecinta seni dari berbagai negara.

4. Bolshoi Theatre – Moskow, Rusia

Bolshoi Theatre di Moskow adalah simbol budaya Rusia yang terkenal dengan arsitektur neoklasik dan dekorasi merah emasnya. Dirancang oleh Osip Bové dan dibuka pada tahun 1825, teater ini telah menjadi tuan rumah pemutaran perdana bersejarah seperti "Swan Lake".

Meskipun pernah mengalami kebakaran, Bolshoi Theatre bertahan lama dan memainkan peran penting dalam sejarah Soviet, itulah sebabnya bangunan ini ditampilkan pada uang kertas 100 rubel. Teater ini juga dikenal sebagai rumah bagi Bolshoi Ballet dan Bolshoi Opera, dua perusahaan seni pertunjukan paling terkenal di dunia.

Baca Juga: Usai 11 Tahun Absen, Teater 'Surat-Surat Karna' Kembali Pentas 20 November Mendatang

Dengan kapasitas sekitar 1.740 penonton, Bolshoi Theatre telah mengalami beberapa renovasi untuk mempertahankan keindahan dan kualitas akustiknya. Renovasi besar terakhir selesai pada tahun 2011, mengembalikan teater ini ke kejayaannya yang semula.

Bolshoi Theatre tidak hanya menjadi pusat seni pertunjukan, tetapi juga simbol kebanggaan nasional Rusia, menarik perhatian wisatawan dan pecinta seni dari seluruh dunia.

5. Wiener Staatsoper – Wina, Austria

Wiener Staatsoper, atau Vienna State Opera, adalah monumen neo-Renaisans yang melambangkan kemegahan Renaisans Italia. Dibuka pada tahun 1869 dengan pertunjukan "Don Giovanni" karya Mozart, teater ini menjadi elemen kunci seni pertunjukan di Austria.

Vienna State Opera dibuka pada tahun 1869 dan menawarkan visibilitas penuh dari setiap kursi dan menampung hampir 2.000 orang/Infobae.com

Meskipun awalnya mendapat kritik atas estetikanya, Wiener Staatsoper menetapkan dirinya sebagai pusat opera dunia. Setelah mengalami kerusakan parah selama Perang Dunia II, teater ini dipugar dan dibuka kembali, menawarkan visibilitas yang sangat baik dari semua tempat duduk dan pengalaman budaya yang unik.

Dengan kapasitas hampir 2.000 penonton, Wiener Staatsoper menjadi tuan rumah bagi berbagai produksi opera dan balet kelas dunia, menarik penonton dari berbagai negara. Teater ini juga dikenal dengan program pendidikan dan tur yang memperkenalkan seni pertunjukan kepada generasi muda.

Keindahan arsitektur dan dedikasinya terhadap seni menjadikan Wiener Staatsoper sebagai salah satu teater paling ikonik di dunia, simbol kebanggaan budaya Austria.

6. Teatro alla Scala – Milan, Italia

Teatro alla Scala, atau La Scala, adalah benteng opera neoklasik yang ditugaskan oleh Permaisuri Maria Theresa dari Austria. Dibangun di lokasi bekas gereja Santa Maria alla Scala, teater ini dibuka pada tahun 1778 dan telah menjadi tempat pemutaran perdana karya-karya besar seperti yang ditulis oleh Verdi dan Puccini.

La Scala di Milan dibangun atas perintah Maria Theresa dari Austria dan berdiri di lokasi bekas gereja yang dihancurkan/Infobae.com

Dengan enam tingkat kotak, lukisan dinding, dan dekorasi bergaya rococo, La Scala menawarkan pengalaman opera yang mewah. Meskipun mengalami kerusakan selama Perang Dunia II, teater ini dibangun kembali dan dibuka kembali pada tahun 1946 dengan konser yang dipimpin oleh Arturo Toscanini.

La Scala juga dikenal dengan museum teaternya yang memamerkan sejarah opera dan koleksi kostum serta instrumen musik. Dengan kapasitas sekitar 2.000 penonton, teater ini terus menjadi pusat opera dunia, menarik penonton dan artis dari berbagai negara.

Keanggunan dan sejarahnya yang kaya menjadikan La Scala sebagai simbol budaya Italia dan salah satu teater paling terkenal di dunia.

7. La Fenice – Venesia, Italia

La Fenice, yang berarti "Phoenix", adalah teater opera yang dibuka pada tahun 1792 di Venesia. Teater ini telah menghadapi beberapa kebakaran, yang terakhir pada tahun 1996, namun selalu dibangun kembali, mencerminkan namanya sebagai simbol kebangkitan.

La Fenice adalah simbol opera Eropa, dengan sejarah yang ditandai oleh kebakaran dan komposer seperti Rossini dan Verdi/Infobae.com

Dikenal karena bentuk tapal kudanya yang memberikan akustik superior, La Fenice telah menjadi panggung bagi komposer seperti Rossini dan Verdi. Teater ini juga menjadi tempat pemutaran perdana karya-karya besar dan menjadi lambang opera di seluruh dunia.

Setelah kebakaran terakhir, La Fenice dibuka kembali pada tahun 2003 dengan desain yang setia pada aslinya.

Baca Juga: Gelaran Teater Naik Kelas, Hendy: Layak Digelar Secara Terbuka di Alun-Alun Kota Jember

Ketujuh teater ini bukan hanya tempat pertunjukan seni, tetapi juga monumen sejarah yang mencerminkan kekayaan budaya dan ketahanan manusia dalam melestarikan warisan seni. Masing-masing menawarkan pengalaman unik yang memadukan keindahan arsitektur dengan keagungan pertunjukan.

Mengunjungi teater-teater ini adalah seperti melakukan perjalanan melintasi waktu, menyaksikan bagaimana seni dan budaya berkembang dan bertahan melalui berbagai era. Mereka adalah bukti nyata bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan, menginspirasi, dan bertahan dalam menghadapi segala tantangan.

Jika kamu memiliki kesempatan, jangan lewatkan untuk mengunjungi salah satu dari teater-teater ikonik ini dan merasakan sendiri keajaiban yang mereka tawarkan.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Infobae.com