Salah satu sarana yang bisa mewujudkan genre yang lebih variatif tersebut adalah platform streaming. Penonton bisa menyajikan serial thriller kriminal hingga fiksi ilmiah atau sains fiction, seperti serial 'Rencana Besar' atau 'Nightmares & Daydreams', 'Zona Merah' atau action seperti The Big Four' atau The SHadow Strays' di platform tersebut.
"Hal-hal yang mungkin tadinya sensitif sebagai isue di layar lebar, atau dikhawatirkan 'tidak laku' di layar lebar, bisa dengan mudah di explore di OTT," kata Danial.
"Saya sendiri pernah membuat Rencana Besar, adaptasi novel Mas Tsugaeda, kami kembangkan menjadi Political Thriller, yang mungkin sensitif sekali kalau direlease di layar lebar. Tapi OTT terbuka untuk itu," katanya.
Nightmares and Daydreams film series Netflix Indonesia
Variasi genre film di Indonesia sangat penting untuk mendorong perkembangan industri perfilman yang lebih dinamis dan berdaya saing tinggi. Dominasi genre tertentu, seperti horor atau drama percintaan, memang menunjukkan minat pasar, namun keberagaman genre seperti fiksi ilmiah, musikal, animasi, thriller psikologis, atau film sejarah dapat memperluas cakrawala kreatif sineas dan menarik penonton yang lebih beragam.
Dengan menghadirkan lebih banyak variasi genre, perfilman Indonesia tidak hanya akan memperkaya khazanah budaya visual, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi eksplorasi cerita, gaya sinematik, dan pencapaian artistik yang mampu bersaing di kancah internasional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara