Kategori Berita
Media Network
Rabu, 30 AGUSTUS 2023 • 17:35 WIB

Review Film 'Lucy' (2014): Ketika Otak Manusia di Luar Batas Kemampuan!

Review film Lucy (2014)

INDOZONE.ID - Lucy merupakan sebuah film yang menarik dengan banyak elemen yang patut dibahas. Salah satu aspek menarik dari film ini adalah, interpretasi tentang potensi penuh otak manusia dan sejauh mana seseorang dapat memanfaatkannya.

Lucy, karakter utama yang diperankan oleh Scarlett Johansson, mengalami perjalanan transformasi yang dramatis.

Sebagai penonton, kita diajak untuk melihat bagaimana Lucy mempelajari dan menggunakan kemampuan barunya seiring dengan perkembangan cerita.

Hal ini memberikan kesan bahwa manusia memiliki potensi luar biasa yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Film ini menghadirkan aksi yang menegangkan dan menghibur. Adegan-adegan kejar-kejaran, pertarungan, dan ledakan memanfaatkan kemampuan super Lucy memberikan variasi dalam alur cerita, serta membuat penonton terus terlibat dalam kisahnya.

Tidak hanya itu, film ini juga menyelipkan elemen filosofis yang menantang pemikiran penonton. Melalui dialog-dialog yang disampaikan dalam film, Lucy mengajak kita untuk merenungkan tentang batasan-batasan yang kita hadapi sebagai manusia, dan potensi yang mungkin kita miliki.

Baca Juga: Review Film 'Stand by Me' (1986): Petualangan Cari Mayat Menjadi Kisah Persahabatan Tak Terlupakan

Namun, beberapa kritikus menganggap bahwa film ini memiliki kekurangan dalam pengembangan karakter dan penjelasan cerita.

Beberapa aspek plot mungkin terasa terburu-buru atau tidak terlalu jelas. Sehingga membuat lebih sulit bagi penonton untuk sepenuhnya terhubung dengan alur cerita.

Dalam Lucy, tema utama yang diangkat adalah bagaimana manusia mampu mengoptimalkan otaknya dan mencapai potensi penuhnya.

Hal ini menciptakan atmosfer yang penuh misteri dan keajaiban saat kita mengikuti perubahan yang dialami oleh Lucy.

Film ini juga menyentuh tema tentang pemahaman kita terhadap waktu dan keberadaan kitadi dunia. Beberapa adegan dalam film menggambarkan interaksi antara Lucy dan para peneliti yang
menjadi jendela bagi penonton untuk merenungkan hakikat eksistensi manusia dalam alam semesta yang begitu luas.

Film Lucy Tuai Pujian dan Kritik

Review film Lucy (2014)

Sementara itu, pengarahan visual dalam Lucy juga patut diapresiasi. Penggunaan warna, pencahayaan, dan efek khusus memberikan suasana yang futuristik dan mempengaruhi dinamika cerita secara keseluruhan.

Namun, seperti halnya film dengan konsep ilmu pengetahuan fiksi, Lucy juga menghadapi beberapa kritik.

Beberapa penonton menganggap bahwa alur cerita terkadang terlalu ambisius dan kompleks, yang membuatnya sulit dipahami oleh sebagian orang. Selain itu, beberapa adegan juga terlalu berlebihan dan kurang menjelaskan beberapa aspek kunci dari premis cerita.

Dalam hal akting, penampilan Scarlett Johansson sebagai Lucy dianggap kuat dan meyakinkan. Dia mampu menggambarkan perubahan dalam karakter dengan baik, dari seorang wanita biasa menjadi seorang individu yang memiliki kekuatan luar biasa.

Secara keseluruhan, Lucy adalah film yang menyajikan aksi, pertimbangan filosofis, dan eksplorasi tentang potensi manusia.

Meskipun terdapat kekurangan cerita dan pengembangan karakter yang mungkin dapat ditingkatkan, film ini mampu memberikan pengalaman yang menghibur dan mengajak kita untuk berpikir tentang potensi kita sebagai manusia.

Baca Juga: Review Film Prey (2022), Prekuel Franchise Predator yang Sukses Melepas Rindu Penggemar

Fakta Menarik Film Lucy (2014)

Scarlett Johansson, perankan Lucy (2014)

1. Konsep cerita untuk film Lucy diambil dari teori fiksi ilmiah yang mengusulkan bahwa manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari potensi otak mereka.

Sang sutradara, Luc Besson memanfaatkan gagasan ini dan memberikan interpretasinya sendiri dalam film.

2. Awalnya, peran Lucy seharusnya dimainkan oleh aktris pemain teater asal Taiwan, Shu Qi. Namun, setelah pertimbangan lebih lanjut, peran ini akhirnya diberikan kepada Scarlett Johansson.

3. Film ini memicu perdebatan beberapa ilmuwan terkait konsep penggunaan potensi penuh otak manusia secara ilmiah.

Beberapa mengkritik bahwa film ini tidak didasarkan pada pengetahuan ilmiah yang akurat, sementara yang lain menganggapnya sebagai fantasi dan hiburan semata.

4. Dalam film ini, ada cuplikan dari film dokumenter tentang penelitian manusia dan kehidupan di dunia nyata.

Setiap cuplikan memiliki hubungan dengan topik-topik yang diangkat dalam cerita, seperti hewan, alam semesta, dan perkembangan teknologi.

5. Film ini berhasil mendapatkan popularitas yang cukup besar di box office dengan pendapatan global lebih dari 460 juta dolar Amerika Serikat, meskipun menerima respon yang bervariasi dari para kritikus.

Nah, itulah tadi review dan fakta menarik dari film Lucy (2014). Bagi kalian yang belum pernah menonton filmnya, mungkin patut untuk kamu tonton. Terlebih jika kamu menyukai film fantasi dan adegan yang sangat menegangkan.

 

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Review Film 'Lucy' (2014): Ketika Otak Manusia di Luar Batas Kemampuan!

Link berhasil disalin!