Kategori Berita
Media Network
Kamis, 01 MEI 2025 • 14:52 WIB

9 Fakta 'Pengepungan di Bukit Duri' Non Spoiler: FIlm Terbaru Joko Anwar yang Perlu Dibuat DIskusi

Fakta dari film 'Pengepungan di Bukit Duri' lainnya adalah nuansa yang dibangun adalah dystopia. Sekedar info, dystopia atau distopia adalah sebuah cerita fiksi di dunia alternatif, dengan contoh latar belakang tahun 2027, bukan 2025 seperti tahun tayangannya.

Lalu, kerusuhan antar ras yang di dunia nyata terjadi di 1998, dibuat menjadi tahun 2009. Ditambah dengan world builiding dengan desain artistik kota yang rusak dan penuh kebencian ditambah musik aransemen menguatkan nuansa distopia di film ini.

4. Bekerjasama dengan studio film Hollywood terkenal

Film ini juga bekerjasama dengan studio film terkenal di Hollywood , MGM Studio yang kini bernama Amazon MGM Studio. Studio ini dikenal dengan berbagai karya-karyanya yang fenomenal, seperti franchise James Bond 

Joko Anwar sebut proses kerjasama dengan MGM Studio tidak ribet. Studio tersebut juga sempat datang ke lokasi syuting dan menganggumi cara kerja tim Jokan dkk yang efisien.

Baca Juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Angkat Kisah Kelam yang Jadi Keresahan di Masa Depan

5. Sulap gudang di Bandung menjadi sekolah SMA Duri

Sinopsis Film Terbaru Joko Awar 'Pengepungan di Bukit Duri" (YouTube Cinema 21)

Dalam film ini, Joko Anwar menyulap sebuah bangunan bersejarah yang smepat menjadi gudang di kota Bandung untuk diubah menjadi set Sekolah Menengah Atas (SMA) Bukit Duri.

Set sekolah SMA Bukit Duri, yang menjadi salah satu latar di film, dibangun di atas bangunan bersejarah, Laswi Heritage. Desainer produksi membangun sekitar 22 titik set sekolah mulai dari ruang kelas, ruang kepala sekolah, lorong, hingga ruang security.

"Kita bangun dari awal. Awalnya hany bangunan tanpa tembok. Terus kita buat kelas-kelasnya," kata Joko Anwar.

6. Joko Anwar tak menggunakan kata 'action' saat syuting

Fakta menarik lain dari proses syuting 'Pengepungan di Bukit duri' adalah sutradara Joko Anwar memiliki cara sendiri untuk mengarahkan syuting. Salah satunya tidak menggunakan kata syuting.

Joko Anwar menceritakan bila ia memiliki kata khusus selain 'action' saat melakukan syuting.

Baca Juga: Joko Anwar Sindir Promosi Film Dosen Ghaib Pakai Tragedi Mahasiswa Bunuh Diri; Tak Beretika!

"Semua kru sudah baca naskah, dan ketika kamera sudah masuk ke set, semua orang sudah tahu harus apa, dan sudah persiapan. Jadi saya ngomong kaya, 'itu yang kuning diambil dunk'. Para pemain sudah di tempat, tenang, dan mereka akan siap begitu langsung main," kata Joko Anwar.

7. Efisiensi syuting selama 35 hari

Syuting film 'Pengepungan di Bukit Duri' juga memiliki jumlah waktu syuting yang cukup efisien. Kepada media, Joko Anwar sebut awalnya mereka punya waktu selama 45 hari untuk syuting.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wawancara, Amatan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

9 Fakta 'Pengepungan di Bukit Duri' Non Spoiler: FIlm Terbaru Joko Anwar yang Perlu Dibuat DIskusi

Link berhasil disalin!