"Yang paling bingung itu tim kateringnya. Makanan tersedia, tapi ternyata sudah selesai," kata Koko Anwar.
Film ini dipastikan untuk 17 tahun ke atas lantaran banyak adegan perkelahian berdarah dan sumpah serapah. Apalagi dalam kisahnya film ini banyak gang bengal datri SMA Duri yang suka menyiksa kelompok lainnya sambil berteriak.
Termasuk karakter cewk bandel bernama Dotty yang juga memaki dengan galak.
Adegan perkelahian dan berdarah-darah juga menghiasi adegan di film tersebut. Walaupun masih banyak yang kasar dan belum bisa menandingi kebrutalan 'The Raid', tapi cukup membuat triggering buat kamu yang kurang suka melihat adegan seperti itu.
Pengepungan di Bukit Duri. (IMDB)
Ada banyak isu yang diangkat dalam film ini. Joko Anwar menyebutkan bila film ini dibuat agar mudah diikuti dna fokus ke isunya agar ia bisa diperbincangkan.
Baca Juga: Morgan Oey Soroti Kekerasan di Kalangan Remaja dalam Film Pengepungan di Bukit Duri
Seperti trauma masa lalu tentang kekerasan negeri ini yang penuh kebencian rasialis. Dampak kerusuhan yang ditunjukkan akhirnya berpengaruh kepada pertumbuhan generasi selanjutnya yang seoiah melanggengkan budaya kekerasan.
Lalu, dunia pendidikan yang diharapkan bisa merubah karakter seseorang dianggap gagal karena kurang pedulian pemerintah. Belum lagi cara paraneting orang tua yang membuat banyak anak-anak merasakan luka semasa kecilnya.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari film 'Pengepungan di Bukit Duri' yang digarap Joko Anwar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara, Amatan