INDOZONE.ID - Gimana jadinya kalau drama saeguk Korea yang biasanya penuh intrik kerajaan dibumbui sama dunia arwah dan perdukunan? Nah, The Haunted Palace yang tayang 2025 ini bakal memberi vibes itu!
Drama saeguk ini mengisahkan Yeo Ri (Bona), seorang gadis keturunan dukun yang bisa melihat arwah. Hidupnya bakal berubah sejak ketemu Yoon Gap (Sungjae) yang dirasuki oleh makhluk mitologi berbentuk ular.
Ceritanya bakal membawa penonton ke masa lampau yang nggak cuma dipenuhi politik istana, tapi juga dihantui makhluk-makhluk mistis yang bikin bulu kuduk merinding. Yuk, kenalan sama lima hantu yang jadi bagian penting dari cerita The Haunted Palace!
Roh Delapan Kaki, Hantu di The Haunted Palace (Dok. SBS)
Hantu yang paling menakutkan di The Haunted Palace adalah roh delapan kaki. Ia kuat dan sulit dikalahkan.
Roh ini muncul karena dipanggil oleh dukun Pung San buat menganggu keluarga kerajaan. Ternyata, roh kuat ini dulunya adalah prajurit kerajaan yang sengaja ditinggalkan.
Raja terdahulu alias kakeknya Raja Lee Sung (Kim Ji Hoon), sengaja mengorbankannya demi keselamatan dirinya sendiri. Akhirnya, ia berubah jadi roh kuat dan jahat berkat dendam dari orang-orang yang jadi korban kedzaliman sang raja saat itu.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Saeguk Korea yang Wajib Kamu Tonton!
Roh Jerami Satu Kaki, Hantu di The Haunted Palace (Dok. SBS)
Dalam drakor saeguk 2025 ini, hantu yang pertama muncul adalah roh jerami berkaki satu. Ia menetap di rumah Choi Won Woo, mantan pejabat di istana.
Bahkan, hantu ini kerap merasuki putri si mantan pejabat sampai sakit parah. Plot twist-nya, arwah ini ternyata dulunya adalah penjual buku.
Ia dibunuh oleh Choi Won Woo karena menjual buku tentang sejarah kelam di masa lalu yang bisa mencoreng nama kerajaan. Karena merasa nggak adil, ia akhirnya menjelma jadi roh pendendam.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik The Haunted Palace, Drakor Saeguk Terbaru 2025
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan Penulis