Menelusuri Jejak Misteri "Badarawuhi di Desa Penari": Cinta Terlarang dan Pesona Penari Legenda
INDOZONE.ID - Penasaran dengan sosok Badarawuhi yang bikin heboh di film “KKN di Desa Penari (2022)”? Film “Badarawuhi di Desa Penari (2024)” akhirnya hadir, menjawab rasa ingin tahu penonton dengan kisah tersendiri yang lebih mencekam dan menawan.
Disutradarai oleh Kimo Stamboel, film ini tak hanya menjanjikan horor kelas atas, tapi juga siap membawa kita menyelami misteri dan pesona sang penari legenda Badarawuhi.
Sinopsis
Film ini menceritakan kisah asal-usul Badarawuhi, sosok penari misterius yang melegenda di Desa Penari. Berlatar tahun 1980-an, film ini mengikuti kisah Mila, seorang gadis yang berusaha menyembuhkan penyakit ibunya dengan mencari gelang penari pusaka bernama Kawaturih. Mila dan teman-temannya memutuskan untuk pergi ke Desa Penari, tempat gelang tersebut diyakini berada.
Setibanya di Desa Penari, Mila dan teman-temannya mulai merasakan kejadian-kejadian aneh dan mistis. Mereka pun terjebak dalam misteri Desa Penari dan bertemu dengan Badarawuhi, penari jelita yang menyimpan kekuatan luar biasa.
Baca Juga: Film Badarawuhi di Desa Penari Tembus 1 Juta Penonton dalam 3 Hari Penayangan
Badarawuhi memiliki masa lalu yang tragis dan penuh dengan dendam. Ia terikat dengan Desa Penari dan memiliki tujuan tertentu untuk Mila dan teman-temannya.
Di tengah suasana mencekam dan penuh misteri, Mila dan teman-temannya harus berjuang untuk menyelamatkan diri dan mengungkap rahasia Badarawuhi. Film ini akan membawa penonton menyelami legenda Badarawuhi, kisah cinta terlarang, dan tragedi yang menyelimuti Desa Penari.
Mengungkap Misteri Penari Legenda Desa Penari
Jauh sebelum teror melanda para mahasiswa KKN di film sebelumnya, “Badarawuhi di Desa Penari (2024)” membawa kita kembali ke masa lampau. Di sanalah, kita akan menelusuri jejak Badarawuhi, sosok penari jelita yang diselimuti misteri dan pesona memikat.
Film ini menguak asal-usul Badarawuhi, bagaimana ia terikat dengan Desa Penari, dan kisah cintanya yang tragis.
Baca Juga: Mengungkap Sosok Nyata Badarawuhi, Wanita Penggoda yang Pernah Membangkang Nyi Roro Kidul
Kisah Pilu Badarawuhi yang Mengguncang Desa
Di tengah keindahan alam Desa Penari yang memesona, tersembunyi kisah cinta terlarang dan tragedi yang menyelimuti Badarawuhi. Film ini membawa kita menyelami pergolakan batin Badarawuhi, rasa cinta yang terhalang, dan derita yang harus ia tanggung.
Ketegangan dan suasana mencekam semakin terasa saat Badarawuhi dihadapkan pada pilihan sulit yang menentukan nasibnya dan Desa Penari.
Akting Memukau Aulia Sarah dan Sinematografi Epik
Aulia Sarah tampil memukau memerankan sosok Badarawuhi. Ia berhasil membawakan karakter Badarawuhi dengan penuh pesona, misteri, dan kesedihan. Aktingnya yang emosional dan penuh penghayatan mampu membawa penonton terhanyut dalam cerita.
Ditambah lagi, sinematografi film ini patut diacungi jempol. Visual yang indah dan menawan, dipadukan dengan efek visual yang halus dan canggih, menciptakan suasana mencekam dan magis yang tak terlupakan. Perpaduan akting apik dan sinematografi epik inilah yang menjadikan ‘Badarawuhi di Desa Penari (2024)’ sebuah pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Berbeda dengan ‘KKN di Desa Penari (2022)’ yang fokus pada teror yang dialami para mahasiswa, ‘Badarawuhi di Desa Penari (2024)’ lebih berfokus pada cerita dan karakter Badarawuhi. Film ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang sosok Badarawuhi, asal-usulnya, dan alasan di balik aksinya.
Meskipun memiliki cerita yang berbeda, film ini tetap menghadirkan unsur horor yang menegangkan dan sukses membawa penonton kembali ke atmosfer mistis penuh misteri di Desa Penari.
Film ini bukan hanya tentang teror, tapi juga tentang cinta, pengorbanan, dan konsekuensi dari pilihan yang kita buat. ‘Badarawuhi di Desa Penari (2024)’ akan meninggalkan kesan mendalam dan pertanyaan yang terus mengiang di benak setelah menontonnya.
Rating: 8/10
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan