5 Fakta Menarik 'Sekawan Limo', Film Horor Komedi Terbaru Bayu Skak yang Masuk Box Office Indonesia
INDOZONE.ID - Sekawan Limo, film horor komedi garapan Bayu Skak telah hadir di bioskop sejak 4 Juli 2024 lalu. Film ini mengisahkan tentang perjalanan lima orang yang mendaki sebuah gunung di Pulau Jawa.
Karena melanggar beberapa pantangan, mereka mengalami kejadian mistis mulai dari disesatkan sampai diganggu makhluk halus. Situasi makin rumit saat mereka sadar bahwa salah satu dari kelimanya adalah makhluk tak kasat mata.
Masing-masing akan mencurigai siapa diantara mereka yang bukan manusia. Perjalanan mereka dihantui rasa bersalah, takut, dan mendebarkan.
Inilah 5 fakta menarik Sekawan Limo, film horor komedi terbaru Bayu Skak di yang tayang bioskop Juli 2024.
-
Syuting di Trenggalek dan Tulungagung
Dilansir dari YouTube Cinema 21, film Sekawan Limo syuting di dua tempat, yaitu Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur. Lokasi syutingnya bukan di gunung asli, melainkan perbukitan dengan tinggi 1000 meter.
Saat tim produksi melakukan survey di beberapa gunung, ada beberapa larangan yang dirasa nantinya kurang bisa diikuti. Pantangan seperti “tidak boleh kebanyakan guyon” adalah salah satu hal yang sulit dihindari untuk produksi film horor komedi.
“Gunung Madyopuro” sendiri adalah nama gunung fiktif yang diambil Bayu Skak dari daerahnya di Malang.
-
Tidak Ada Sinyal di tempat Syuting
Karena diambil di ketinggian 1000 meter, Bayu Skak menceritakan tidak ada sinyal saat syuting Sekawan Limo.
Ada wifi yang dipinjamkan oleh Perhutani untuk kebutuhan proses syuting dan hanya bisa dipakai 20 orang saja. Ia bersama tim harus bergantian menggunakan wifi tersebut.
-
Dapat Ide Cerita di Perjalanan
Bayu Skak menuturkan mendapat ide cerita Sekawan Limo saat melakukan perjalanan dari Malang ke Jakarta menggunakan mobil. Saat itu, ia mendengarkan podcast horor.
Ia menyadari bahwa podcast teratas ditempati oleh cerita mistis saat mendaki. Karena banyak diminati dan belum ada yang mengangkat kisah horor komedi di gunung, Bayu Skak terinsiprasi untuk membuat film tersebut.
-
Menggunakan Bahasa Jawa
Sama seperti film Bayu Skak yang lain, Sekawan Limo menggunakan bahasa Jawa sekitar 80%. Meskipun begitu, film ini tetap menyediakan subtitle bahasa Indonesia sehingga tetap bisa ditonton berbagai kalangan.
Nadya Arina yang berperan sebagai Lenni diceritakan tidak bisa bahasa Jawa karena keturunan Sunda. Dialog para pemain lain dengan Lenni akan tetap menggunakan bahasa Indonesia.
-
Punya Cerita yang Relate dengan Masyarakat
Sekawan Limo menceritakan para pendaki yang mengalami kejadian mistis setelah melanggar beberapa pantangan. Seperti diketahui, ada beberapa larangan yang harus dihindari di gunung baik untuk keselamatan maupun menghormati budaya.
Dalam film ini, mereka melanggar aturan untuk tidak mendaki dalam jumlah ganjil dan menghadap ke belakang. Bahkan, para pendaki di Sekawan Limo mendaki saat malam satu Suro, malam yang dianggap keramat di Jawa loh!
Itulah 5 fakta menarik Sekawan Limo, film horor komedi terbaru Bayu Skak di bioskop Juli 2024. Meski menyajikan cerita horor komedi, film ini memberi pesan moral yang cukup baik di akhirnya. Jadi, apakah kamu sudah nonton Sekawan Limo?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube @CINEMA 21