Rabu, 12 FEBRUARI 2025 • 17:13 WIB

Valentine 2025, KlikFilm Hadirkan 2 Film Angkat Kisah Emosional Mendalam

Author

Para pemain film Telepon yang Tak Pernah Berdering.

INDOZONE.ID - Menyambut Valentine atau Hari Kasih Sayang pada 14 Februari 2025, KlikFilm menayangkan dua film drama Indonesia yang mengangkat kisah emosional mendalam.

Kedua film tersebut, ‘Berebut Jenazah’ dan ‘Telepon yang Tak Pernah Berdering’, akan tayang eksklusif mulai 14 Februari 2025. Dengan cerita yang menyentuh, film ini menjadi pilihan menarik untuk dinikmati bersama orang terkasih.

‘Telepon yang Tak Pernah Berdering’

Diangkat dari novel karya Daffa Amrullah, ‘Telepon yang Tak Pernah Berdering’ mengisahkan kehidupan Tini, seorang anak yang tinggal bersama neneknya setelah ibunya, Surti, menjadi buruh migran di Arab Saudi.

Suatu hari, Surti mengirim surat yang mengabarkan bahwa ia ditahan polisi dan berjanji akan menelepon Tini keesokan harinya. Namun, panggilan yang dinanti justru membawa kabar tragis yang mengubah hidupnya.

Sutradara film ini, Dyan Sunu Prastowo, menjelaskan bahwa film ini menggambarkan realitas yang banyak dialami keluarga di Indonesia. 

“Saya ingin menggambarkan bagaimana harapan bisa bertahan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. Semoga film ini memberikan makna mendalam bagi penonton,” ujarnya saat gala dinner di Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

Baca Juga: Spoiler Alert! Review Captain America: Brave New World, Suguhkan Duel Epik, Plot Oke, Anti Fan Service

Aqeela Calista, yang berperan sebagai Tini, mengaku mendapat tantangan saat berperan.

“Peran ini sangat emosional dan menantang. Saya berharap penonton bisa merasakan perjuangan dan harapan yang dialami oleh Tini,” katanya.

Aktor Teuku Rifnu Wikana, yang memerankan kepala desa, menambahkan bahwa film ini dipenuhi perjuangan, kerinduan, dan cinta yang tak sampai.

“Melalui drama yang kuat dan kolaborasi pemain yang luar biasa, saya percaya film ini akan menyentuh hati penonton,” ungkapnya.

Baca Juga: Belum Nonton 'Death Whisperer 2'? Sekarang Sudah Tayang Di Netflix

Poster film Berebut Jenazah

Konflik Keluarga dalam ‘Berebut Jenazah’

Film kedua, ‘Berebut Jenazah’, yang disutradarai oleh Danial Rifki, mengangkat kisah menyayat hati tentang Naomi, seorang idol Jepang yang meninggal dunia.

Kepergiannya memicu pertikaian antara kedua orang tuanya yang telah bercerai. Sang ayah yang beragama Islam dan sang ibu yang beragama Buddha berselisih mengenai pemakaman Naomi karena perbedaan keyakinan mereka.

Danial Rifki menuturkan bahwa film ini menyoroti tantangan perbedaan dalam menghadapi kehilangan.

“Film ini berbicara tentang bagaimana perbedaan bisa menjadi tantangan besar, bahkan dalam menghadapi kehilangan. Saya berharap kisah ini bisa membuka diskusi tentang keberagaman dan toleransi,” ujarnya.

Zara Adhisty, yang memerankan Naomi, mengungkapkan bahwa peran ini memiliki kemiripan dengan dirinya yang pernah menjadi idol di JKT48.

“Ini adalah peran yang sangat mendalam bagi saya. Naomi adalah idol di Jepang, dan ketika dia meninggal, orang tuanya berebut menentukan bagaimana ia akan dimakamkan, dengan perbedaan agama yang sangat kuat. Saya berharap penonton bisa merasakan konflik emosional yang terjadi dalam keluarga Naomi,” bebernya.

Baca Juga: Tom Cruise Cerita Dirinya Pernah Pingsan saat Syuting Adegan Berbahaya Mission: Impossible 8

Junior Roberts, yang berperan sebagai Sujiro, menambahkan bahwa karakternya kali ini sangat religius dan berbeda dari film-film sebelumnya. 

“Karakter saya kali ini sangat religius, beragama Islam, dan film ini menghadirkan tema drama yang manis, dengan sentuhan agama yang sangat kental,” tuturnya.

Dalam proses syuting di Jepang, Zara menghadapi tantangan berat karena suhu yang mencapai hampir 0 derajat Celcius. Salah satu adegan mengharuskannya berbaring diam sebagai jenazah di kuil, di tengah udara dingin yang menusuk.

“Peran saya sebagai Naomi memerlukan dedikasi tinggi. Suhu di lokasi syuting sangat dingin, hampir 0 derajat Celcius, sehingga saya harus bertahan dalam keadaan tubuh yang sangat dingin,” ceritanya.

Meski penuh tantangan, Zara merasa bangga bisa berperan dalam film ini.

“Saya ingin menghibur penonton dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan,” tambahnya.

Direktur KlikFilm, Frederica, berharap kedua film ini dapat memberikan pengalaman menonton yang berkesan.

“Kedua film ini menghadirkan kisah-kisah yang menggugah perasaan tentang keluarga, cinta, dan kehilangan. Kami berharap para penonton dapat merasakan makna mendalam yang terkandung dalam kedua film ini,” pungkasnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung