INDOZONE.ID - Beragam sajian film aksi yang menampilkan adegan intens baik baku tembak maupun aksi bela diri nyatanya masih jadi hal yang sangat populer di era ini. Dari yang ceritanya dibalut dalam dunia modern yang didukung dengan alat-alat super canggih, hingga film aksi klasik seperti yang ditawarkan dalam genre western yang selalu punya daya tariknya lewat latar belakang ceritanya yang mengusung tentang keberanian hingga pengkhianatan.
Buat kamu yang lagi nyari film aksi tapi bosen dengan pilihan yang itu-itu aja, rekomendasi di bawah ini bisa jadi pilihan lain nih buat kamu yang pengen nyoba menjelajahi lanskap klasik ala Wild West yang tak hanya penuh dengan aksi baku tembak, tapi juga ikonik lewat gaya ceritanya yang nggak kalah keren dari film aksi modern.
5 Rekomendasi Film Western yang Wajib Masuk ke Daftar Tontonanmu
1. A Fistful of Dollars (1964)
Merupakan film pertama dari seri spaghetti western (koboi Italia) yakni trilogi Dollars yang juga dikenal dengan sebutan trilogi Man with No Name karya Sergio Leone, yang juga merupakan bentuk remake tidak resmi film jepang, Yojimbo (1961) milik Akira Kurosawa.
Disebut sebagai trilogi Man with No Name karena ketiga film ini secara pemasaran diperankan oleh Clint Eastwood sebagai karakter utama yang karakternya memiliki nama yang berbeda di setiap film. Di film A Fistful of Dollars (1964) karakternya dinamai sebagai Joe, di For a Few Dollars More (1965) disebut dengan nama Manco, dan di film The Good, the Bad and the Ugly (1966) disebut sebagai Blondie.
Untuk film A Fistful of Dollars sendiri singkatnya mengikuti kisah karakter protagonis yang kala itu nggak disebutkan namanya (Clint Eastwood). Ia tiba di sebuah kota kecil perbatasan Meksiko di San Miguel, di mana di tempat itu juga diceritakan bahwa ada dua keluarga yang tengah terlibat konflik dalam memperebutkan kekuasaan di kota, yakni antara keluarga Rojo yang punya bisnis minuman keras dan keluarga Baxter punya bisnis senjata.
Melihat adanya kesempatan untuk menghasilkan uang dengan cepat dari situasi tersebut, sang pria yang nggak diketahui namanya tersebut yang disatu sisi juga dikenal sebagai penembak jitu, kemudian memutuskan untuk terlibat dalam perseteruan mematikan di antara kedua keluarga berselisih dengan menawarkan jasanya ke masing-masing pihak, sambil ia juga memikirkan segala skenario cerdik untuk mengambil keuntungan dari kedua belah pihak atas aksi adu dombanya.
Nah, kira-kira gimana ya nasib orang asing itu saat harus berhadapan dengan dua keluarga yang sama-sama berkuasa dan sedang memperebutkan kemenangan agar bisa mendapatkan apa yang direncanakan dalam misinya? Kamu bisa cari jawabannya dengan menonton film ini di Tubi, ya! Kamu juga bisa nonton 2 film lainnya di platform yang sama.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Action Netflix yang Wajib Kamu Tonton
2. There Will Be Blood (2007)
Disutradarai oleh Paul Thomas Anderson, film ini bercerita tentang seorang penambang perak bernama Daniel Plainview (Daniel Day-Lewis) yang mengalami kecelakaan di tempat kerjanya.
Setelah masa pulihnya, ia kemudian bangkit untuk menjalani hidup dengan menjadi pengusaha minyak yang banyak melakukan pengeboran tanah untuk kelancaran bisnisnya. Kegiatannya ini juga dilakukan bersama dengan putra angkatnya, H.W. Plainview (Russell Harvard) yang juga diberikan peran cukup penting dalam kelancaran Daniel mengembangkan usahanya kepada calon investor, di mana ia akhirnya bisa berhasil mencapai titik kesuksesan atas ambisinya. Terlebih saat ketika ia berhasil mendapat hak atas properti dari keluarga Paul Sunday (Paul Dano) yang tempatnya menyimpan banyak minyak setelah melalui perdebatan sengit dengan saudara kembar Paul, yakni Eli Sunday (Paul Dano).
Aksi pengeboran minyak yang dilakukan Daniel atas nama kepentingan ambisinya yang tak pernah puas, dalam prosesnya juga banyak menimbulkan korban jiwa, di mana rangkaian kecelakaan mulai banyak terjadi dari saat proyeknya menewaskan salah seorang pekerjanya, hingga ledakan gas yang membuat H.W. mengalami ketulian atas insiden itu. Konfliknya semakin kompleks lantaran alur ceritanya yang mulai menampilkan banyak kegilaan atas rasa keserakahan, kecemburuan, hingga manipulatif yang dibalut dalam masalah kapitalisme yang tak berujung.
Lewat film ini, Paul Thomas Anderson dibanjiri kritik positif yang memuji kemampuan berceritanya yang menawarkan konsep kapitalisme dan fundamentalisme agama dalam lanskap Amerika, bahkan film ini juga berhasil memenangkan 2 penghargaan Oscar dari 8 kategori yang dinominasikan di tahun 2008.
Buat kamu yang penasaran dengan suguhan sengit yang ditawarkan sang sutradara, film ini bisa kalian tonton di Prime Video.
3. Django Unchained (2012)
Film thriller balas dendam yang mengikuti kisah Django (Jamie Foxx), seorang budak yang dibebaskan dan direkrut oleh pemburu bayaran Jerman bernama Dr. King Schultz (Christoph Waltz) untuk membantunya dalam mencari tiga buronan dengan jaminan ia akan membantu Django membebaskan istrinya Broomhilda (Kerry Washington) yang dijadikan budak di sebuah perkebunan milik Calvin Candie (Leonardo DiCaprio) yang dikenal kejam.
Dalam perjalanan misi tersebut, selain dihadapi berbagai ancaman dari orang-orang yang mereka jumpai, Django juga banyak dilatih oleh Schultz untuk bisa menjadi penembak jitu yang handal untuk kelancaran aksinya.
Film ini pada masa perilisannya dibanjiri kritik positif, terutama ketika filmnya juga berhasil meraih 2 kemenangan di ajang Oscar dari 5 kategori yang dinominasikan, salah satunya sang sutradara Quentin Tarantino yang berhasil menang dalam kategori Best Writing Original Screenplay, menjadikannya sebagai salah satu sutradara Hollywood yang sangat dihormati.
Buat kamu yang penasaran tentang perjalanan yang dilakukan Django dan Schultz dalam film ini, atau yang suka dengan film aksi khas ala Quentin Tarantino, bisa segera langsung menuju layanan streaming Apple TV+ untuk menikmati keseruan aksi Django dan Schultz dalam perjalanan misinya.
4. The Hateful Eight (2015)
Bertahun-tahun setelah terjadinya Perang Saudara, pemburu bayaran bernama Mayor Marquis Warren (Samuel L. Jackson) melintasi perjalanan dengan membawa 3 orang mayat menuju kota Red Rock yang saat itu tengah diselimuti badai salju.
Adegan awal, film ini menampilkan karakter Mayor Marquis yang menghalangi kereta yang dikendarai oleh O.B. Jackson (James Park) untuk kemudian melakukan negosiasi dengannya dan John Ruth (Kurt Russell) agar ia bisa ikut menumpang menuju tujuannya. Setelah berhasil meyakinkan, ia kemudian melakukan perjalanannya bersama John dan tahanannya yang bernama Daisy (Jennifer Jason Leigh) yang dibawa sebagai buronan yang akan digantung dengan harga tebusan 10 ribu dolar AS.
Dalam perjalanan tersebut, lagi-lagi kereta yang ditumpangi mereka mengalami penghentian ketika Chris Mannix (Walton Goggins) menghalangi mereka yang juga turut meminta tumpangan. Dalam ceritanya, Chris mengaku bahwa ia merupakan seorang Sheriff baru dari Red Rock dan bertujuan akan pergi ke sana, sama seperti tujuan Mayor Marquis. Setelah berhasil meyakinkan, keempat orang asing yang berawal saling mengenal lewat momen pertemuan tersebut melanjutkan perjalanan yang dipenuhi dengan dialog untuk memperdalam cerita yang ingin disampaikan dalam film ini.
Namun lagi-lagi perjalanan mereka terhenti, kali ini alasannya lantaran badai salju yang dianggap tidak akan memungkinkan jika mereka melanjutkan perjalanan, membuat keempatnya kemudian menepi di sebuah pondok yang terletak di pinggir jalan untuk berteduh sementara waktu.
Di dalam pondok tersebut mereka juga akhirnya bertemu dengan beberapa orang lainnya yang sudah berteduh lebih dulu di sana. Dan di sini lah semua konflik mulai bermula, yang membuat film ini berakhir dengan aksi pertengkaran hebat yang juga menimbulkan adegan baku tembak dengan suasana yang semakin memanas dan intens.
Baca Juga: Little Women (2019) - Kehidupan 4 Kakak Beradik Pasca Perang Saudara
Meskipun alurnya terlampau pelan yang mana Quentin Tarantino juga membungkus kisahnya ke dalam beberapa babak yang penuh akan dialog yang menjadi ciri khas filmnya, lewat film ini, Tarantino berhasil menyajikan alur cerita whodunit yang bisa bikin penontonnya turut penasaran tentang misterinya yang tersembunyi, hingga ketegangan yang muncul secara perlahan mengikuti konfliknya yang semakin memanas.
Dan tanpa membuka ruang spoiler lebih banyak, kalau kamu penasaran dengan keseluruhan adegan yang terjadi dalam film The Hateful Eight, film ini bisa kamu nikmati di Netflix ya.
5. Sukiyaki Western Django (2007)
Disutradarai oleh Takashi Miike, film ini menggabungkan elemen western klasik dengan adegan aksi khas Jepang. Quentin Tarantino yang dikenal dengan kejeniusannya dalam bercerita dan membuat adegan aksi yang penuh ketegangan juga turut bertindak sebagai produser eksekutif untuk film ini loh.
Singkatnya, film ini mengisahkan kelompok gangster yang saling berkonflik dengan latar di sebuah kota kecil bernama Yuta di Jepang. Kelompok tersebut dikenal dengan sebutan klan Genji yang divisualkan dengan pakaian merah dan klan Heike yang berpakaian putih.
Kala itu, seorang penembak jitu yang nggak punya nama namun dijuluki Django, ia diperebutkan oleh dua kelompok gangster tersebut untuk membantu mereka memenangkan perang yang tengah terjadi di antara keduanya yang juga disertai dengan pemburuan harta karun. Meskipun pada akhirnya sang Django terlibat dalam kesengitan yang terjadi di antara dua kubu yang saling berperang, ia pun juga punya misi utama yang berhubungan dengan peristiwa di masa lalunya yang tragis.
Film ini berhasil memberikan pengalaman sinematik lewat adegannya yang penuh aksi antara dua kubu yang sedang berselisih, juga kompleksitas dari karakter protagonis yang turut menambah ketegangan ceritanya.
Buat kamu yang penasaran dengan film western yang memadukan unsur barat klasik dan ciri khas aksi Jepang, film ini bisa kamu tonton di Apple TV+ ya.
Itulah tadi 5 rekomendasi film western yang wajib kamu masukkan ke dalam daftar tontonanmu. Selamat menonton!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Collider