Tindakan ini, menurutnya, meniru adegan hubungan seksual tertentu.
An menyatakan bahwa ia merasa tidak bisa berbicara, wajahnya berantakan akibat riasan yang luntur, dan nyawanya terancam.
Kanye bahkan disebut berkata, "Ini adalah seni. Aku seperti Picasso," sambil melakukan tindakan tersebut.
An mengaku bahwa tindakan Kanye adalah bentuk fetishisme yang membuatnya sangat terkejut, sesak napas, dan ketakutan akan keselamatannya.
Ia juga menambahkan bahwa ia mencoba mencari bantuan dengan menoleh ke sekitar selama proses syuting, namun tidak ada yang merespons.
Bahkan, mantan kekasih Kanye saat itu, model Selita Ebanks, disebut hanya diam dan membiarkan insiden tersebut terjadi.
Baca Juga: Kanye West Dituntut Mantan Asisten karena Kasus Pelecehan Seksual
Universal Studio Group. (variety.com)
Selain Kanye West, An juga menggugat Universal Music Group, perusahaan yang mendukung produksi musik Kanye.
Ia menuduh bahwa perusahaan tersebut mengetahui insiden ini, tetapi tidak mengambil langkah apa pun untuk menghentikan atau mencegah tindakan serupa.
Menurut An, perusahaan lebih mementingkan keuntungan yang dihasilkan Kanye daripada keselamatan para korban.
Hingga saat ini, baik Selita Ebanks maupun Universal Music Group belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan tersebut.
Dalam gugatannya, An meminta kompensasi atas kerugian yang dialaminya, meskipun jumlah pastinya belum diungkapkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naver.com