INDOZONE.ID - Penyebab kematian Eks One Direction, Liam Payne, telah dikonfirmasi dalam pembukaan penyelidikan di Inggris yang dilansir dari BBC, pada Kamis (9/1/2025).
Diketahui mantan bintang One Direction itu meninggal pada 16 Oktober 2024, setelah jatuh dari balkon lantai tiga hotelnya yang berada di kota Argentina, Buenos Aires.
Berdasarkan keterangan medis dari Roberto Victor Cohen, penyebab medis kematian Liam adalah polytrauma.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tubuh dan organ dalam seseorang yang mengalami banyak cedera.
Dalam sidang penyelidikan kasus kematian Liam diadakan pada 17 Desember 2024, Koroner Senior Crispin Butler secara resmi mengonfirmasi penyebab dari kematian Liam Payne.
Baca Juga: Park Gyu Young Dikritik Netizen usai Diduga Spoiler Nasib Lee Jin Wook di 'Squid Game 3'
"Sementara investigasi sedang berlangsung di Argentina mengenai keadaan kematian Liam, diperkirakan bahwa untuk mendapatkan informasi yang relevan guna membahas secara khusus bagaimana Liam bisa meninggal, mungkin memerlukan waktu melalui jalur resmi Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan," ucap Crispin, yang dikutip dari BBC, pada Kamis (9/1/2025).
Dari kasus ini, kantor kejaksaan Argentina mengungkapkan lima orang telah didakwa sebagai tersangka atas kematian bintang One Direction itu.
Lima orang tersebut adalah Manajer hotel, Gilda Martin, dan resepsionisnya, Esteban Grassi, serta teman Payne, Roger Nores, Ezequiel Pereyra, dan Brain Paiz selaku karyawan hotel tersebut.
Profil dan perjalanan karir Liam Payne, mantan anggota One Dirction Liam Payne meninggal dunia
Pada bulan November, kantor kejaksaan di Argentina mengatakan tes toksikologi mengungkapkan adanya jejak alkohol, kokain, dan obat antidepresan yang diresepkan dalam tubuh Payne.
Pemeriksaan post-mortem menentukan penyebab kematiannya sebagai Polytrauma atau trauma ganda dan perdarahan internal dan eksternal, akibat terjatuh dari balkon hotel.
Menurut kantor kejaksaan, laporan medis juga menunjukkan Payne mungkin jatuh dalam keadaan setengah atau tidak sadarkan diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ABC News, BBC