Sejak SMP sekitar tahun 1976, Mat Solar telah memulai karirnya sebagai aktor di panggung teater Mama, dan ia juga dikenal sebagai sosok kritikus terhadap pemerintahan Orde Baru.
Meski sudah berkarier sejak tahun 80-an, namanya baru mulai dikenal di era 2000-an saat membintangi sinetron Bajaj Bajuri.
Dalam sinetron itu, Mat Solar beradu akting dengan Rieke Diah Pitaloka, Nanik Wijaya, Fanny Fadilah dan masih banyak lagi.
Selain itu, Mat Solar juga sempat tampil di beberapa film Warkop DKI bersama Dono, Kasino, Indro, dan film ini menjadi momen awal karir ia di industri hiburan Tanah Air.
Mat Solar bahkan membintangi mini series yakni 'Tukang Bubur Naik Haji' di tahun 2005 sebagai Haji Sulam, dan ia juga terkenal lewat perannya sebagai Bang Juri di Bajaj Bajuri.
Mat Solar saat dibesuk pesinetron Latief Sitepu di kediamannya. (YouTube/Latief Sitepu Channel)
Tahun 1982 ia membintangi film 'Perawan Rimba', dan 'Dongkrak Antik' sebagai karakter Mat Solar.
Di tahun berikutnya, ia juga membintangi film 'Dilihat Boleh Dipegang Jangan'.
Selanjutnya, di taun 1984 ia membintangi dua film bertajuk 'Kinanti', dan 'Di luar Batas'.
Kemudian, pada 2009 ia melanjutkan karirnya sebagai Prasetyo (Supir Bajaj) di film 'Wakil Rakyat'.
Pada tahun 2013 Mat Solar mendapatkan dua penghargaan yakni Festival Film Bandung 2013 untuk kategori Pemeran Utama Pria Terpuji Serial Televisi, dan Penghargaan Panasonic Gobel Awards 2013 dengan kategori Aktor Terfavorit.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Instagram/riekediahp