Ia pun makin aktif di dunia tarik suara, bahkan membentuk orkes pengiring sendiri bernama Puspa Sari.
Di 1960-an, Titiek Puspa jadi penyanyi tetap di Orkes Studio Jakarta. Di sana, ia banyak dibimbing oleh Iskandar, pencipta lagu dan pemimpin orkes ternama.
Ia juga mendapat dukungan penuh dari sang suami, Zainal Ardi, seorang penyiar RRI yang selalu ada di sisinya.
Album pertamanya di label GEMBIRA memuat lagu-lagu yang langsung nyantol di hati pendengar, seperti Di Sudut Bibirmu dan Esok Malam Kau Kujelang.
Bahkan, ia juga berduet dengan penyanyi top lainnya seperti Tuty Daulay.
Titiek Puspa bukan cuma penyanyi. Ia adalah seniman sejati yang aktif di berbagai lini hiburan.
Ia terlibat dalam sejumlah operet legendaris yang tayang di TVRI bersama grup Papiko, seperti Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, hingga Ronce-ronce.
Selain itu, beliau juga bermain dalam beberapa film hits era 70-80an, seperti Karminem, Inem Pelayan Sexy, dan Apanya Dong. Totalitasnya di dunia hiburan bener-bener nggak main-main.
Baca Juga: Kabar Dukacita, Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Nggak berlebihan kalau kita menyebut Titiek Puspa sebagai harta karun musik Indonesia.
Lagu-lagunya seperti Kupu-Kupu Malam dan Bing bahkan masuk daftar lagu terbaik Indonesia sepanjang masa versi Rolling Stone Indonesia.
Lirik-lirik ciptaannya banyak yang menyentuh hati dan menggambarkan realita hidup, terutama dari sudut pandang perempuan.
Nggak heran kalau sampai sekarang karya-karya Titiek Puspa masih sering dibawakan ulang oleh penyanyi-penyanyi muda.
Titiek Puspa tutup usia di usia 87 tahun, meninggalkan jejak yang dalam di industri hiburan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan, Varia Biduanita 1963