INDOZONE.ID - Film "Kuasa Gelap" yang diproduseri oleh Robert Ronny dan digarap Sutradara Bobby Prasetyo, memberikan warna baru di dunia perfilman Indonesia.
Meski masih berfokus pada genre horor dengan tema kekuatan jahat, "Kuasa Gelap" menyuguhkan pendekatan yang berbeda, mungkin belum pernah ada dalam sejarah perfilman Tanah Air.
Biasanya, film horor Indonesia yang mengangkat premis kerasukan, cenderung menampilkan unsur budaya suku tertentu atau agama mayoritas, yaitu Islam. Akan tetapi, "Kuasa Gelap" menawarkan sudut pandang dari Katolik.
Menonton film ini mungkin akan mengingatkan para penonton pada film barat yang dasarnya mirip, yaitu eksorsisme oleh seorang pastor untuk mengusir setan. Meski begitu, film ini memberikan pendekatan unik dan berbeda.
Baca Juga: Sinopsis 'Kuasa Gelap', Film Exorcist Pertama Indonesia yang Diangkat dari Kisah Nyata
Bagaimana keseruan film yang dibintangi Jerome Kurnia dan Lukman Sardi sebagai pastor? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Film yang mengangkat tema eksorsisme, kerap menggambarkan karakter protagonis sebagai sosok yang terlalu heroik.
Namun, "Kuasa Gelap" menghadirkan sesuatu yang berbeda. Karakter Romo Thomas, diperankan Jerome Kurnia, digambarkan sebagai pastor dengan trauma karena kecelakaan yang merenggut nyawa adik dan ibunya.
Trauma ini membuat Thomas sempat mempertimbangkan untuk berhenti menjadi pastor karena merasa imannya goyah.
Karakter Thomas memiliki lapisan yang cukup kompleks. Keraguan terhadap diri sendiri dan keyakinannya, membuat kita merasa tidak bisa berharap terlalu besar kepada Thomas.
Nuansa horor makin kuat karena kita tidak tahu kepada siapa harus berharap, untuk menyelesaikan masalah yang dialami Kayla.
Perlu diketahui, Kayla adalah sahabat mendiang adik Romo Thomas. Kayla dirasuki iblis saat memainkan jelangkung, untuk memanggil arwah ayahnya yang telah meninggal dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan