Rabu, 17 JANUARI 2024 • 07:58 WIB

Kisah Carok, Duel Para Petarung Demi Kehormatan Tradisi Madura yang Sempat Diangkat dalam Film Pendek

Author

Ilustrasi Carok dalam film pendek 'Carok'. (Youtube/BRIN Indonesia)

INDOZONE.ID - Baru-baru ini terdengar kabar bila ada Carok yang ditangkap polisi karena beraksi dan membunuh empat orang di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Hal ini tentu membuat resah masyarakat, padahal sejati Carok sendiri memiliki makna khusus buat masyarakat setempat yang pernah diabadikan dalam film pendek.

Sebelum membahas filmnya, tak ada salahnya membahas apa seungguhnya definisi dari Carok itu sendiri.

Menurut keterangan di Youtube BRIN Indonesia, dalam bahasa Madura, "Carok" memiliki makna mendalam sebagai "Bertarung dengan Kehormatan." Ini adalah hukum adat masyarakat Madura yang menjadi pilihan terakhir untuk menyelesaikan konflik, khususnya ketika harga diri seseorang terluka.

Ilustrasi Carok dalam film pendek 'Carok'. (Youtube/BRIN Indonesia)

Baca Juga: Nova Eliza Ajak Masyarakat Stop Pelecehan dan Kekerasan Terhadap Perempuan Melalui Film Pendek 'Cantik

Carok sering kali melibatkan duel menggunakan celurit, di mana salah satu pihak bisa kehilangan nyawanya, karena bagi warga Madura, harga diri sebanding dengan nyawa.

Pentingnya Carok sebagai penyelesaian masalah dalam masyarakat Madura menginspirasi seorang sineas sekaligus sutradara bernama Ivan Bandhito. Pada 22 Desember 2017 lalu, Ivan merilis film pendek berjudul "CAROK," yang diadaptasi dari tradisi tarung nyawa alias Carok.

Ivan tertarik mengangkat Carok sebagai tema utama filmnya karena melihat bagaimana laki-laki Madura mempertahankan kehormatan keluarganya, bahkan dengan risiko mengorbankan nyawa.

Ilustrasi Carok dalam film pendek 'Carok'. (Youtube/BRIN Indonesia)

Film pendek ini tidak hanya mencerminkan tradisi Carok sebagai bentuk balas dendam, tetapi juga menggambarkan kompleksitas moral.

Baca Juga: Tom Holland Bakal Tampil di Film Pendek 'Last Call' Karya Adiknya

Kisahnya berkisah tentang Sakera, seorang pemuda yang diminta ibunya untuk membalaskan dendam atas kematian ayahnya yang disebabkan oleh Carok serta ibunya yang telah menjadi korban Pemerkosaan.

Meskipun Sakera menghadapi dilema moral dan yakin bahwa membunuh bertentangan dengan ajaran agamanya, film ini menggambarkan konflik internal yang mendalam.

Dengan durasi sekitar 24 menit, film ini memakai bahasa Madura dan diiringi oleh musik Saronen khas Madura dengan latar Tambak Garam yang luas, menambahkan kedalaman budaya pada karyanya.

Film "CAROK" berhasil menembus berbagai festival film di dalam dan luar negeri, seperti Jogja NETPAC Asian Film Festival, Sundance Film Festival, dan SLAMDANCE Film Fest.

Bahkan, Pada tahun 2019 lalu, film ini juga ditayangkan di Sumenep dengan kehadiran tim produksi dan para pemainnya langsung, sehingga memberikan pengalaman yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya Madura melalui lensa seni sinematik. Jadi, apa kamu sudah nonton film CAROK?

Kalau belum, coba tonton filmnya di sini 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube BRIN Indonesia