Sabtu, 06 JULI 2024 • 11:37 WIB

Mengenang Kazuo Takahashi, Sang Bapak Yu Gi Oh

Author

Kazuo Takahashi

INDOZONE.ID - Buat para Otaku dan Wibu, pastinya nggak asing sama yang namanya Yu-Gi-Oh!. Serial manga dan anime ternama dunia yang memperkenalkan duel kartu monster paling nge-hits sampai sekarang.

Yu-Gi-Oh! sendiri pertama kali dibuat dalam format manga, dirilis pada 17 September 1996 dan terdiri dari 343 chapter. Manga original Yu-Gi-Oh! ini resmi tamat di tanggal 8 Maret 2004.

Setelah menamatkan manga originalnya, serial Yu-Gi-Oh! ini dilanjut ke beberapa sekuelnya, mulai dari Yu-Gi-Oh! R, Yu-Gi-Oh! GX, Yu-Gi-Oh! Zexal, Yu-Gi-Oh! Arc-V sampai Yu-Gi-Oh!: Transcend Game.

Baca Juga: Dua Dekade Berlalu, Spirited Away Masih Jadi Anime Studio Ghibli yang Memikat: Ikonik dan Penuh Makna

Untuk versi anime-nya, Yu-Gi-Oh! pertama kali dirilis di tanggal 4 April 1998 dan berakhir di tanggal 10 Oktober 1998, dengan total penayangan sebanyak 27 episode. Dan di tahun 2000, anime Yu-Gi-Oh! kembali dilanjutkan. Versi ini dirilis pada periode 18 April 2000 sampai 29 September 2004 dengan total episode sebanyak 224 episode.

Sama halnya dengan manga-nya, anime Yu-Gi-Oh! juga dilanjut ke beberapa sekuel lainnya, dengan sekuel terbarunya berjudul Yu-Gi-Oh! Sevens, yang dirilis pada musim semi tahun 2020.

Buat kalian yang belum tahu soal sosok pencipta dari serial Yu-Gi-Oh ini, simak terus pembahasan ini sampai habis.

Baca Juga: Nggak Perlu Nunggu Lama, Anime Solo Leveling Lanjut Season 2 Catat Jadwal Rilisnya!

Namanya Kazuo Takahashi, atau yang lebih dikenal sebagai Kazuki Takahashi. Dia adalah seorang mangaka alias komikus asal Tokyo, Jepang yang lahir di tanggal 4 Oktober 1961.

Di masa kecilnya, Kazuo sudah menyukai beberapa media hiburan Jepang macam anime, manga dan serial Tokusatsu. Beberapa serial kesukaannya adalah Tiger Mask, Space Battleship Yamato, Mazinger Z, Devilman, Ultraman dan Kamen Rider.

Masa sekolah Kazuo bisa dibilang cukup menyedihkan, Ia bahkan pernah di-bully wali kelasnya sendiri dengan ucapan yang sangat merendahkan harga diri Kazuo. Hal tersebut dilakukan oleh si wali kelas di depan murid yang lainnya.

Baca Juga: 3 Anime Ini Masuk dalam Daftar Acara TV yang Paling Diminati Sepanjang 2023

Dari situ, Kazuo pun berniat "balas dendam" dengan berfokus di bidang seni, dimana dirinya mulai mengerjakan animasi, desain grafis sampai manga. Di kelas 2 SMA, Kazuo pernah mendaftar sebagai animator di studio milik sang Bapak Manga, yaitu Osamu Tezuka.

Rencananya, seandainya Kazuo diterima bekerja di studio yang bernama Tezuka Productions itu, Ia akan putus sekolah dan lanjut bekerja di sana. Tapi sayangnya, Kazuo ditolak oleh Tezuka Productions.

Setelah gagal mendaftar sebagai animator, Kazuo mencoba pekerjaan lain sebagai desainer mesin pachislot. Dan setelah itu, barulah Kazuo memulai kariernya sebagai komikus.

Di tahun 1981, Kazuo merilis manga pertamanya yang diberi nama "Ing! Love Ball". Pada karya pertamanya, Kazuo menggunakan nama pena "Hajime Miyabi". Manga one-shot ini sukses memenangkan penghargaan "Shogakukan New Comic Award 1981" dan dipublikasi di majalah Weekly Shonen Sunday.

Nyatanya, Yu-Gi-Oh! bukanlah serial manga pertama yang Kazuo buat. Di tahun 1986, Ia membuat serial perdananya yang diberi judul "Go-Q-Choji Ikkiman".

Ini adalah serial manga dan anime bergenre olahraga yang bercerita tentang petualangan Ikkiman, sang manusia alien yang berusaha mengejar cinta sang kekasih dengan menjadi seorang pemain sepak bola terkenal. Untuk versi anime-nya, "Go-Q-Choji-Ikkiman" tayang selama periode 13 April sampai 23 November 1986.

Go-Q-Choji-Ikkiman

Baca Juga: 7 Anime Populer yang Merilis Sekuelnya di 2024, Ada Favoritmu?

Selama berkarier sebagai komikus, Kazuo berteman baik dengan komikus serial "Hajime no Ippo", yaitu George Morikawa. Kepada media, George menyebut kalau Kazuo hidup dalam kemiskinan untuk sekelas seorang komikus berbakat.

Saking miskinnya, Kazuo bahkan sampai tak sanggup untuk membayar tagihan listrik rumahnya sendiri, sehingga jika kita berkunjung ke rumahnya Kazuo, sumber penerangannya masih menggunakan lampu dan petromak.

Karena tak kunjung mendapat royalti dari Shogakukan dan Kodansha selaku media yang mempublikasi karyanya Kazuo, akhirnya Ia berpindah ke media Shueisha pada tahun 1990. Dari sinilah kehidupan Kazuo berangsur membaik.

Sebagai karya perdananya bersama Shueisha, Kazuo merilis karya terbarunya berupa manga one-shot berjudul "Tokio no Taka". Di karya terbarunya ini, Kazuo mengganti nama penanya dengan nama aslinya.

Setelah itu, Kazuo merilis 2 manga one-shot lainnya yang berjudul "Battle Mind" dan "Tennenshoku Danji Buray". Barulah di tahun 1996, "Yu-Gi-Oh!" pun terlahir. 

Baca Juga: Trailer Anime 'Mobile Suit Gundam SEED FREEDOM' Resmi Dirilis, Fokus soal Masa Depan Spesies Koordinator

Selain manga dan anime, Yu-Gi-Oh! juga dirilis ke dalam format lainnya, salah satunya permainan kartu yang dibuat oleh Konami.

Fun fact, di tahun 2011, kartu Yu-Gi-Oh! dinobatkan oleh Guinness World Record sebagai permainan kartu terlaris sepanjang masa dengan total penjualan saat itu mencapai 25,1 miliar kartu di seluruh dunia.

Setelah Yu-Gi-Oh!, Kazuo merilis beberapa manga terbarunya, seperti "Drump" yang dirilis pada tahun 2013, "The ComiQ" yang rilis pada 2018 dan "Secret Reverse" yang rilis pada tahun 2019.

Kazuo juga pernah membuat sebuah chapter manga dari serial kolaborasi antara Marvel Comics dan Shonen Jump yang bertajuk "Marvel x Shonen Jump + Super Collaboration", yang rilis di tahun 2019 juga.

Ide Kazuo terkait penciptaan serial Yu-Gi-Oh! rupanya berasal dari hobi Kazuo sendiri yang sangat menyukai permainan yang menggunakan media meja ataupun papan. Kazuo sangat suka bermain Shogi, Mahjong, permainan kartu dan lain-lain.

Baca Juga: Anime 'My Hero Academia' Season 7 Tampilkan Pertempuran Terakhir Deku dan Para Hero

Shiba-Warrior Taro

Fakta menariknya, karakter Shiba-Warrior Taro dalam serial Yu-Gi-Oh!, ternyata terinspirasi dari Anjing peliharaannya Kazuo yang merupakan Anjing dari spesies Shiba Inu.

Soal inspirasi dalam manga-nya, Kazuo menjadikan 3 ilustrator ini sebagai inspirasinya, mereka adalah Drew Struzan, Alphonse Mucha dan Norman Rockwell. Sementara manga yang menjadi "kiblat" Kazuo dalam berkarya adalah "Akira", "JoJo's Bizarre Adventure" dan "Dragon Ball". Kazuo juga menyebut kalau serial komik "Hellboy" menjadi salah satu inspirasinya dalam menggambar.

Kazuo bisa menggambar dengan cara manual maupun menggunakan software komputer. Fun fact, Kazuo biasa menggunakan Adobe Photoshop dan Paint dari Windows untuk menggambar di komputer.

Semasa hidupnya, Kazuo juga aktif dalam mengamati kabar politik di Jepang. Ia sempat mengomentari kebijakan Perdana Menteri Jepang saat itu, Shinzo Abe, yang dinilai "berat sebelah".

Bukannya berkomentar menggunakan akun pribadinya, Kazuo malah menggunakan akun Instagram resmi Yu-Gi-Oh! dalam berkomentar. Karena kegaduhan yang Ia buat, Kazuo pun meminta maaf.

Baca Juga: Ini Dia 4 Karakter Icon Dari Berbagai Anime Populer

Pada 6 Juli 2022, tim penjaga pantai Jepang menemukan jenazah terapung di tepi pantai Nago, Okinawa. Mereka mengetahui keberadaan jenzah itu usai mendapat laporan dari warga setempat yang baru saja pulang melaut.

Saat ditemukan, jenazah tersebut mengenakan baju penyelam. Diduga kalau jenazah tersebut meninggal akibat tenggelam.

Dalam hasil autopsi, barulah diketahui kalau jenazah tersebut adalah Kazuo Takahashi. Pihak kepolisian berkesimpulan kalau Kazuo sudah meninggal sejak 2 hari sebelum jenazahnya ditemukan.

Diduga kalau Kazuo meninggal akibat terbawa arus pantai Nago saat berusaha menyelamatkan nyawa seseorang yang terbawa arus.

Kabar kematian Kazuo baru sampai ke media barat pada tanggal 11 Oktober 2022 lewat media Stars and Stripes. Meski Kazuo telah tiada, tapi warisan Yu-Gi-Oh! akan selalu ada sampai kapanpun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia, MyAnimeList, Yu Gi Oh Fandom