Senin, 12 AGUSTUS 2024 • 14:35 WIB

Ulasan "Borderlands": Satu Lagi Film Adaptasi Game yang Hambar

Author

Para karakter di Film 'Borderland'. (IMDB)

INDOZONE.ID - Sudah banyak film adaptasi game yang dibuat. Namun hanya sedikit yang berhasil memikat penonton, termasuk film "Borderlands" yang masih dianggap bikin geleng-geleng penontonnya.

Padahal, nama-nama pemain dalam film ini bukan aktor dan aktris semabarangan. Mulai dari Cate Blanchett hingga Jammie Lee Curtis dan dua komedian macam Kevin Hart dan Jack Black sebagai pengisis suara salah satu karakter.

Film ini berusaha menangkap pesona dari materi aslinya, tetapi malah berada di antara film biasa yang kurang greget.

Sinopsis 'Borderland'

Poster Film 'Borderland'. (IMDB)

Plotnya berfokus pada Lilith (Cate Blanchett), seorang pemburu hadiah dengan masa lalu yang penuh cerita, yang dengan enggan disewa oleh Atlas (Édgar Ramírez), seorang CEO yang berkuasa, untuk mencari kembali putrinya yang terasing, Tina (Ariana Greenblatt). 

Baca Juga: Ulasan 'Deadpool & Wolverine': Kesenangan Berlapis dalam Bentuk Fans Service Berisi Nostalgia

Setibanya kembali di planet tak bertuan Pandora, Lilith dengan cepat mengumpulkan kru yang aneh: Roland (Kevin Hart), seorang tentara bayaran yang selalu bercanda, Krieg (Florian Munteanu) yang besar namun terganggu secara mental, Dr. Tannis (Jamie Lee Curtis) yang neurotik, dan Claptrap (Jack Black), robot yang celotehannya yang tiada henti bisa menguji kesabaran orang suci.

Bersama-sama, mereka harus masuk ke medan berbahaya Pandora, menghadapi gerombolan bandit, dan mengakali pasukan pribadi Atlas, Crimson Lance, dalam perlombaan menuju Vault.

Review 'Borderland'

Dengan premis yang begitu menjanjikan, seseorang akan mengharapkan petualangan yang penuh dengan kecerdasan tajam, aksi eksplosif, dan mungkin sentuhan emosi. Namun, narasinya memberikan pengalaman yang hambar, dibebani oleh naskah yang kosong seperti gurun di Pandora.

Cate Blanchett, yang biasanya tampil memukau di layar, tampak bermain setengah hati memerankan karakter Lilith, lebih banyak menunjukkan apatisme daripada ketangguhan. Penampilannya sebagai pemburu hadiah yang tangguh begitu terpisah, seolah-olah dia sedang menghitung menit untuk kembali ke peran yang lebih memuaskan.

Para karakter di Film 'Borderland'. (IMDB)

Roland yang diperankan oleh Kevin Hart tidak lebih dari Kevin Hart dalam seragam militer, dengan timing komedi yang biasa ditampilkan menjadi tumpul karena dialog yang kurang menginspirasi. Sifat serius Roland dari gimnya dibuang demi persona Hart yang lebih dikenal, yang terasa tidak cocok dengan bobot karakter tersebut.

Baca Juga: Ulasan A Legend: Film Jackie Chan Terbaru 2024 yang Terasa Datar, Namun Tetap Menyenangkan

Adapun Krieg, karakter dengan kepribadian ganda yang seharusnya menambah kedalaman dan humor, dia dikurangi menjadi raksasa bisu yang sesekali melontarkan kalimat acak yang membingungkan penonton.

Bahkan Tiny Tina, karakter favorit penggemar yang dikenal dengan energi liar dan tak terkendali, diturunkan menjadi remaja biasa yang sinis. Penampilan Ariana Greenblatt kurang membara dan bersemangat, meninggalkan penonton bertanya-tanya apa yang terjadi dengan dinamisme eksplosif yang mereka harapkan.

Claptrap, yang disuarakan oleh Jack Black, masih mempertahankan pesona yang menyebalkan, tetapi bahkan bakat Black tidak sepenuhnya bisa menyelamatkan kejenakaan karakter yang terlalu berlebihan, yang dengan cepat menjadi membosankan.

Secara visual, film ini berhasil mereplikasi tampilan cel-shaded dari gimnya, tetapi pencapaian gaya ini hanya menyoroti kekosongan keseluruhan film. Dunia Pandora, meskipun desainnya mencolok, terasa lebih seperti atraksi taman hiburan daripada planet yang hidup dan bernafas.

Baca Juga: Review 'Mission: Cross', Film Pasangan Detektif Korea yang Baru Tayang di Netflix

Para karakter di Film 'Borderland'. (IMDB)

Adegan aksi, meskipun sering, tidak memiliki dampak nyata, dengan koreografi yang hambar dan CGI yang tidak mengesankan gagal menghadirkan ketegangan yang dijanjikan cerita.

Secara keseluruhan, film ini mengecewakan di semua aspek. Film ini gagal menangkap semangat dari gimnya dan menyia-nyiakan bakat besar dari para pemerannya. Bagi para penggemar game tersebut, ini adalah pil pahit yang harus ditelan. Sabar yah, guys.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan