INDOZONE.ID - Film superhero telah menjadi salah satu genre paling populer dan sukses di industri perfilman.
Meski Marvel Cinematic Universe (MCU) dan DC Extended Universe (DCEU) kerap mendominasi box office global, sejumlah film superhero hebat juga lahir di luar dua waralaba besar tersebut.
Berikut adalah daftar daftar film superhero terbaik yang tidak termasuk dalam waralaba besar Marvel maupun DC, namun tetap meninggalkan kesan mendalam dan layak mendapat perhatian lebih.
Film Superhero Terbaik yang Tidak Ada di MCU atau DCEU
1. Chronicle (2012)
Chronicle mengangkat kisah tiga siswa SMA yang tiba-tiba memperoleh kekuatan telekinetik dan membentuk ikatan yang tak terduga.
Meski bukan film dengan pendapatan tertinggi, Chronicle mendapat sambutan positif dari para kritikus berkat pendekatannya yang lebih personal terhadap kisah superhero.
Alih-alih menonjolkan aksi semata, film ini menawarkan drama karakter yang kuat dan menyentuh, menjadikannya salah satu film independen yang menonjol di genre pahlawan super.
2. Hancock (2008)
Film Hancock membuktikan bahwa film bertema superhero tidak harus terikat dengan jagat sinematik besar seperti MCU atau DCEU untuk menarik perhatian.
Dibintangi oleh Will Smith, film ini menampilkan pendekatan yang berbeda terhadap karakter pahlawan super.
Aksi-aksinya sering kali menimbulkan kekacauan, meskipun niatnya membantu. Kehidupannya mulai berubah saat seorang warga sipil bernama Ray (Jason Bateman), menunjukkan kepedulian dan memperkenalkannya kepada istrinya, Mary (Charlize Theron).
Pertemuan tersebut menjadi titik balik bagi Hancock untuk mulai memahami dan menerima jati dirinya sebagai pahlawan.
3. Teenage Mutant Ninja Turtles (1990)
Dari sekian banyak adaptasi Teenage Mutant Ninja Turtles, versi film live-action tahun 1990 tetap menjadi salah satu yang paling berkesan.
Baca Juga: Siap-Siap! 2025 Banjir Proyek MCU Yang Bakal Rilis, Cek Jadwalnya Disini
Meski secara tampilan mungkin terasa jadul, pendekatan film ini yang ringan dan penuh humor justru menjadi daya tarik tersendiri.
Sebagai adaptasi dari komik yang awalnya dibuat sebagai parodi pahlawan super Marvel, gaya penyutradaraan yang santai dan ramah keluarga terasa sangat pas.
4. The Crow (1994)
Dirilis pada era 90-an dengan nuansa gotik yang khas, The Crow menawarkan pendekatan berbeda terhadap genre superhero.
Brandon Lee memerankan tokoh utama, seorang vigilante yang bangkit dari kematian untuk membalas dendam atas pembunuhan dirinya dan kekasihnya.
Meski proses produksinya diliputi tragedi, The Crow tetap dikenang sebagai salah satu film superhero yang berani keluar dari pakem dan membuktikan bahwa narasi gelap dan emosional juga bisa meninggalkan kesan mendalam.
5. Megamind (2010)
Genre superhero sering kali mengikuti pola dan kiasan yang familiar. Namun, film animasi Megamind justru hadir dengan pendekatan yang berbeda.
Alih-alih mengandalkan pahlawan konvensional, cerita dalam film ini berfokus pada tokoh antagonis yang perlahan mulai mempertanyakan perannya sebagai penjahat.
Dalam Megamind, sang penjahat justru dipaksa mengambil peran sebagai pahlawan, setelah menyadari bahwa musuh utamanya tak sebaik yang selama ini ia kira.
Alur cerita ini memutar balikan keadaan dalam genre superhero dan menawarkan sudut pandang yang segar.
6. Dredd (2012)
Meski film-film dari MCU dan DCEU kerap mendominasi jagat adaptasi komik di layar lebar, bukan berarti mereka satu-satunya.
Salah satu contoh sukses di luar dua semesta besar itu adalah Dredd (2012), yang diangkat dari karakter ikonik Judge Dredd milik penerbit 2000 AD.
Karl Urban tampil meyakinkan sebagai Dredd, menggambarkan sosok penegak hukum keras dengan gaya yang kelam dan penuh ketegangan.
7. Kick-Ass (2010)
Meski diterbitkan oleh Marvel, karakter Kick-Ass bukan bagian dari jagat sinematik Marvel (MCU).
Itulah mengapa film Kick-Ass yang dirilis pada 2010 berdiri sebagai kisah tersendiri di luar franchise superhero besar tersebut.Namun, hal itu tidak mengurangi daya tariknya sebagai film aksi yang unik.
Film ini mengisahkan Dave (diperankan Aaron Taylor-Johnson), seorang remaja biasa yang memutuskan menjadi vigilante setelah mengalami kerusakan saraf yang membuatnya tak lagi bisa merasakan sakit.
Dengan perpaduan aksi brutal dan humor yang segar, Kick-Ass membuktikan bahwa film superhero di luar MCU juga bisa menghadirkan pengalaman menonton yang seru dan tak terduga.
8. The Incredibles (2004)
Saat membicarakan studio film sukses di genre superhero, Marvel mungkin jadi nama yang langsung muncul di benak.
Namun, Pixar, yang dikenal dengan film animasi untuk penonton muda, juga pernah menjajal genre ini.
Baca Juga: Mengenal 8 Karakter dalam Serial DC The Penguin: Ada yang Baru!
Pada tahun 2004, studio animasi milik Disney tersebut merilis The Incredibles, sebuah film tentang keluarga dengan kekuatan super.
Berbeda dari waralaba superhero pada umumnya, The Incredibles menawarkan pendekatan yang lebih segar dan ramah keluarga, membuat cerita para pahlawan super ini bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai usia.
9. Watchmen (2009)
Meskipun diterbitkan oleh DC Comics, Watchmen tidak termasuk dalam alur waktu resmi DCEU.
Film yang disutradarai Zack Snyder dan dirilis pada 2009 ini merupakan adaptasi dari komik pemenang penghargaan karya Alan Moore.
Mengambil latar dunia alternatif, Watchmen menyuguhkan kisah kelam para pahlawan super dengan pendekatan yang jauh dari gambaran heroik pada umumnya.
Karakter-karakternya digambarkan memiliki sisi moral yang kompleks dan abu-abu, memperlihatkan realitas yang lebih suram dan manusiawi dalam dunia kepahlawanan.
Lebih dari satu dekade setelah perilisannya, Watchmen tetap dikenang sebagai salah satu film superhero paling berani dan subversif.
10. Hellboy (2004)
Sebagai makhluk yang awalnya dipanggil untuk menghancurkan Bumi, Hellboy justru dibesarkan untuk melindungi umat manusia dari ancaman supernatural.
Sebagai penyelidik paranormal, ia bertarung melawan hantu, monster, dan berbagai penjahat berbahaya.
Film Hellboy tahun 2004, yang disutradarai oleh Guillermo del Toro, berhasil membawa komik Mignola ke layar lebar dengan sangat memukau.
Dengan pembangunan dunia yang kaya, efek praktis yang masih mengesankan hingga dua dekade kemudian.
Dengan narasi gelap dan epik, film ini tetap menjadi salah satu contoh terbaik dari genre superhero yang tidak tergantung pada waralaba besar seperti MCU atau DCEU.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Screen Rant