Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Layanan streaming sekarang nggak cuma adu banyaknya konten menarik, tapi juga berlomba bikin film dengan anggaran produksi fantastis.
Beberapa platform seperti Netflix, Disney+, dan Amazon Prime rela merogoh kocek ratusan juta dolar demi menghadirkan film dengan efek visual keren, deretan bintang papan atas, dan produksi sekelas bioskop.
Nah, di artikel ini, kita bakal bahas film-film streaming dengan budget paling fantastis yang pernah dibuat!
Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Natal Terbaik Sepanjang Masa, Bisa Download dan Streaming Secara Legal
Film ini mengangkat kisah perjuangan Robert the Bruce, raja Skotlandia abad ke-14, dalam merebut kembali tahtanya dari kekuasaan Inggris. Untuk menghadirkan nuansa era tersebut secara autentik, Outlaw King digarap dengan anggaran fantastis.
Sebagian besar dana produksinya dialokasikan untuk membangun set megah, membuat kostum yang akurat, serta menghadirkan efek visual dan praktis yang spektakuler.
Selain itu, film ini juga diperkuat oleh para aktor ternama seperti Chris Pine, Florence Pugh, dan Aaron Taylor-Johnson yang tentunya meningkatkan anggaran produksi.
Dengan detail yang luar biasa dalam penggarapannya, Outlaw King jadi salah satu film sejarah termahal yang pernah digarap Netflix.
Film aksi mata-mata yang dibintangi Gal Gadot ini digadang-gadang jadi pesaing serius bagi waralaba besar seperti Mission: Impossible dan James Bond.
Mengambil lokasi di berbagai negara seperti Italia, Inggris, dan Islandia, produksi film ini menghadapi tantangan logistik besar, mulai dari peralatan canggih hingga biaya akomodasi tim yang fantastis.
Belum lagi keterlibatan Gal Gadot sebagai pemeran utama juga jadi daya tarik tersendiri, mengingat ia salah satu aktris termahal di Hollywood.
Tidak seperti kebanyakan film live-action Disney yang tayang di bioskop, Pinocchio langsung hadir di Disney+. Meski tidak dirilis di layar lebar, Disney tetap merogoh kocek dalam dengan anggaran mencapai $150 juta.
Salah satu penyebab biaya produksinya yang fantastis adalah penggunaan efek visual yang rumit untuk menghidupkan karakter seperti Pinocchio, Jiminy Cricket, dan dunia fantasi di dalamnya.
Selain itu, film ini juga menggandeng aktor ternama, termasuk Tom Hanks sebagai Geppetto. Kehadiran bintang besar tentu berpengaruh pada besarnya anggaran produksi.
Tak hanya itu, film ini juga mengandalkan teknologi motion capture dan CGI tingkat tinggi, yang membutuhkan proses pascaproduksi panjang dan biaya besar.
Michael Bay memang terkenal dengan film-film penuh ledakan dan aksi spektakuler. Kali ini, Netflix memberinya kebebasan penuh untuk menggarap 6 Underground, yang akhirnya jadi salah satu proyek termahal mereka dengan bujet fantastis, mencapai $150 juta.
Proses produksinya pun nggak main-main. Dari aksi kejar-kejaran mobil di jalanan Florence yang bersejarah hingga pertempuran besar di berbagai belahan dunia, semuanya dikemas dengan efek praktis yang megah.
Peralatan canggih seperti drone serta kamera IMAX membuat biaya produksi makin membengkak.
Proses syuting yang dimulai dari Italia, Uni Emirat Arab, sampai Hong Kong, tentu saja menambah biaya logistik dan perizinan lokasi. Sementara itu, Ryan Reynolds yang didapuk sebagai pemeran utama, juga mendapat bayaran yang nggak sedikit untuk proyek ini.
Apple TV+ semakin serius menggarap industri film dengan menghadirkan Emancipation, sebuah drama sejarah dengan biaya fantastis mencapai $162 juta.
Film ini mengisahkan perjuangan seorang budak yang nekat melarikan diri demi kebebasan, dengan Will Smith sebagai tokoh utama.
Bukan cuma soal akting yang kuat, film ini juga mengandalkan sinematografi yang ciamik untuk menangkap nuansa sejarah dengan detail.
Proses syutingnya sendiri penuh tantangan, mulai dari lokasi ekstrem yang butuh peralatan khusus hingga persiapan ekstra matang.
Efek visual juga jadi elemen krusial, terutama untuk memperlihatkan dampak mengerikan perbudakan dan kerasnya Perang Saudara Amerika.
Tim produksi pun tak main-main dalam membangun dunia film ini. Desain set dan kostum dibuat dengan tingkat presisi tinggi supaya benar-benar mencerminkan era yang ingin mereka hadirkan.
Dengan menggandeng Zack Snyder untuk menggarap Rebel Moon, Netflix rela menghabiskan anggaran sebesar $166 juta untuk film fiksi ilmiah ini.
Terinspirasi dari Star Wars, Rebel Moon menawarkan dunia futuristik yang penuh efek visual mutakhir dan pertarungan luar angkasa yang spektakuler.
Salah satu faktor yang bikin biaya produksi membengkak adalah efek CGI. Banyak adegan yang membutuhkan latar digital yang benar-benar dibuat dari nol demi membangun dunia unik yang belum pernah ada sebelumnya.
Proses syutingnya sendiri berlangsung di berbagai lokasi dengan set yang megah dan luas, menciptakan dunia yang terasa lebih hidup.
Anggaran besar juga dialokasikan buat koreografi aksi, kostum karakter, dan desain makhluk alien yang bakal jadi daya tarik tersendiri di film ini.
Netflix merogoh kocek hingga $200 juta demi menghadirkan Red Notice, film aksi bertema pencurian yang dibintangi tiga nama besar Dwayne Johnson, Ryan Reynolds, dan Gal Gadot.
Netflix ingin menarik lebih banyak penonton dengan mengandalkan pesona para bintang papan atas.
Proses syutingnya berlangsung di berbagai lokasi eksotis dunia, seperti Italia dan Spanyol, yang bikin biaya produksi makin membengkak.
Pasalnya, beberapa adegan berlatar kota-kota bersejarah dengan arsitektur klasik, sehingga perlu izin khusus dan pengamanan ekstra selama syuting.
Belum lagi efek visual, adegan aksi, kendaraan mewah dan peralatan canggih, makin menambah biaya produksi semakin mahal.
Untuk memanjakan mata penonton, film ini juga mengandalkan CGI guna memperkuat tampilan visualnya, terutama di adegan-adegan laga yang penuh aksi spektakuler.
Duo sutradara Anthony dan Joe Russo, yang sebelumnya sukses menggarap beberapa film Marvel, kembali dengan proyek ambisius mereka, The Gray Man.
Film aksi ini menghabiskan bujet fantastis, sekitar 200 juta dolar, dengan harapan bisa jadi awal dari franchise besar di dunia spionase.
Proses syutingnya berlangsung di berbagai belahan dunia, mulai dari Prancis, Azerbaijan, hingga Republik Ceko, yang tentunya menambah biaya operasional, termasuk keamanan dan logistik.
Salah satu adegan paling mahal dalam film ini adalah pertempuran di alun-alun kota Praha, yang kabarnya menelan biaya sekitar 40 juta dolar.
Dengan jajaran bintang seperti Ryan Gosling, Chris Evans, dan Ana de Armas, The Gray Man menyajikan aksi penuh adrenalin yang semakin mantap berkat efek visual canggih.
Netflix benar-benar all-out untuk The Electric State, film fiksi ilmiah garapan Russo Brothers yang digadang-gadang jadi proyek streaming paling mahal sepanjang sejarah.
Dengan biaya produksi mencapai $320 juta, film ini bahkan melampaui anggaran banyak film blockbuster layar lebar!
Angka fantastis ini bukan tanpa alasan. The Electric State menghadirkan dunia pasca-apokaliptik yang dipenuhi robot canggih dan teknologi futuristik, sehingga membutuhkan CGI kelas atas untuk menciptakan visual yang benar-benar imersif.
Selain itu, deretan bintang besar seperti Millie Bobby Brown, Chris Pratt, dan Stanley Tucci juga ikut mengerek anggaran dengan bayaran mereka yang tidak main-main.
Baca Juga: Sinopsis, Pemain, Jadwal Tayang, dan Platform Streaming Drakor Romantis 'My Dearest Nemesis'
Jelas, Netflix tak ragu merogoh kocek dalam untuk menghadirkan pengalaman sinematik yang spektakuler bagi para penontonnya.
Itu tadi film-film dilayanan streaming dengan anggaran yang fantastis.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: IMDB, Disney+ Hotstar, Netflix